BATAM TERKINI

Mengulik Ujian Simulator Pembuatan SIM A di Batam, Cuma Sedikit yang Bisa Lulus

Banyak pemohon SIM A di Batam yang kesulitan di tahap ujian simulator. Dari sekian banyak peserta ujian, hanya sedikit yang bisa lulus di tahap ini

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
Ruang ujian simulator untuk pembuatan SIM A di Satlantas Polresta Barelang Batam, Rabu (18/9/2024) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ujian simulator dalam pembuatan SIM A di Satlantas Polresta Barelang Batam masih menjadi keluhan warga. 

Banyak yang mengaku sulit lulus dalam tahap ini, meskipun telah mencoba berkali-kali. Dari sekian banyak peserta ujian, hanya segelintir yang berhasil mendapatkan SIM A setelah melalui tahap ujian simulator. 

Warga menilai, nilai ambang batas lulus ujian terlalu tinggi, yakni di angka 71. Sementara capaian nilai ujian peserta di angka rata-rata 50 hingga 60. 

“Susah kali untuk lulus simulator itu. Ini saya sudah dua kali ujian tapi tetap saja belum lulus,” ujar Adi, usai mengikuti ujian simulator di ruang unit Kamsel Satlantas Polresta Barelang di Batam, Rabu (18/9/2024). 

Baca juga: Cara Perpanjang SIM A dan C secara Online, Ini Syarat Berkasnya

Adi mengungkapkan bahwa ujian tersebut jauh lebih sulit dari yang dibayangkan. Kesulitannya ada di bagian mengendalikan kendaraan dalam kondisi tertentu, terutama saat menghadapi tikungan tajam dalam ujian simulator. 

Saat ujian, Adi tampak fokus. Ia berusaha mengendalikan kemudi simulator yang diibaratkan lagi sedang mengemudi dengan tampilan monitor layar. 

“Aku sudah bawa Bus Lintas Sumatera, puji Tuhan pekerjaan ini bisa menghidupi anak dan istri. Tapi kalau ujian simulator ini, kok susah ya. Gerakan tangan kaki dan otak harus sejalan di ujian,” katanya. 

Meski sudah berulang kali gagal, Adi mengaku akan terus mencoba walau harus bolak-balik melampirkan sehat psikologi dan surat keterangan sehat jasmani dari dokter yang kliniknya telah ditunjuk Polresta. 

“Buat surat keterangan psikologi sama kesehatan hampir dua ratus juga. Kalau sampai tiga kali, habis duit,” kesal Adi. 

Tidak hanya Adi, sejumlah warga Batam lainnya juga mengalami hal serupa. Mereka mengeluhkan simulasi yang terasa rumit dan waktu yang diberikan terasa terlalu singkat. 

Banyak yang merasa ujian ini lebih menekankan pada aspek ketelitian dan konsentrasi, sehingga jika tidak fokus sedikit saja, kesalahan bisa terjadi.

Pantauan Tribunbatam.id, ujian simulator yang dipusatkan di ruang unit Kamsel tampak dipadati warga. Mereka antre sejak pagi untuk mengikuti ujian simulator. 

Di dalam ruangan ujian, hanya tersedia satu unit alat simulator dengan dipandu satu penguji, Polantas.  

Baca juga: Warga Bintan Curhat ke Kapolres Soal SIM C, Kasatlantas Beri Tanggapan

“Nunggu giliran bang, lumayan ramai antreannya. Semogalah lulus, soalnya sudah sempatkan waktu sampai cuti kerja hari ini,” kata warga lainnya. 

Dalam ujian simulator, ada beberapa segmen yang diujikan. Sementara bagi warga yang belum lulus ujian, mereka disarankan untuk terus berlatih dan memahami materi-materi terkait keselamatan berkendara. 

Ujian simulator yang menjadi salah satu tahapan dalam pembuatan SIM A ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengemudi soal pentingnya keselamatan di jalan. 

Terkait banyaknya keluhan warga di ujian simulator, Kasatlantas Polresta Barelang tak dapat memberikan komentar. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved