BATAM TERKINI

Kapal BHO Buatan Batam Bakal Perkuat Armada TNI AL, Mampu Deteksi Objek di Bawah Laut

Kapal Bantu Hidro Oceanography (BHO) Ocean Going buatan PT Palindo Marine Batam akan perkuat armada TNI AL. Kapal ini dilengkapi teknologi canggih

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id
Perusahaan galangan kapal di Batam, PT Palindo Marine Sei Lekop, Sagulung, sukses luncurkan kapal canggih untuk pemetaan, deteksi dan survei bawah laut milik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, jenis kapal Bantu Hidro Oceanography (BHO) Ocean Going dengan panjang 105 meter, Selasa (24/9/2024).  

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Setahun berlalu, akhirnya pengerjaan kapal canggih untuk pemetaan, deteksi dan survei bawah laut pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI diluncurkan di Batam.

Jenis kapal Bantu Hidro Oceanography (BHO) Ocean Going dengan panjang 105 meter ini, diluncurkan oleh Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi, Mayor Jenderal TNI Steverly C Parengkuan dan Wakil Komando Pusat Hidro Oceanography AL Laksamana Muda TNI Rony Saleh, Selasa (24/9/2024) di Batam

Adalah perusahaan galangan kapal, PT Palindo Marine Sei Lekop di Kecamatan Sagulung yang membuat kapal canggih ini bekerja sama dengan perusahaan Jerman.

Direktur PT Palindo Marine, Charles Wirawan mengatakan, kapal ini dibangun sejak September 2023 lalu dan masa pengerjaannya selama satu tahun. 

Baca juga: Kemhan Buat Kapal Canggih di Batam, Mampu Petakan Dasar Laut, Ini Spesifikasinya

Sesuai kesepakatan awal, pembangunan rangka, badan dan instalasi mesin kapal dilakukan oleh PT Palindo Marine. Selanjutnya, kapal diantar ke Jerman untuk menjalani instalasi peralatan survei, deteksi dan pemetaan sebab.

Pengadaan kapal ini menggunakan kontrak antara Kementerian Pertahanan dengan Abeking & Rasmussen di Jerman. 

Dalam pelaksanaan pembangunan kapal, Abeking & Rasmussen bekerja sama dengan Fassmer dan PT Palindo Marine sebagai bagian dari Transfer of Technology (ToT) pembangunan kapal riset dan juga sebagai upaya meningkatkan kandungan lokal dalam proyek pengadaan alutsista.

"Kapal ini memiliki panjang 105 meter, lebar 17,4 meter dan draft kapal 4,5 meter. Dengan kapasitas 90 kru. Kapal ini direncanakan dapat berlayar dengan kecepatan 16 knot dengan dua propeller. Sudah selesai dikerjakan dengan baik. Selanjutnya silakan pihak Abeking & Rasmussen di Jerman melanjutkan instalasi peralatan lainnya," ujar Charles. 

Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan RI, Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari, dalam sambutan yang dibacakan oleh Mayor Jenderal TNI Steverly C Parengkuan menjelaskan, pengadaan kapal pemetaan dan deteksi ini, sebagai upaya pemenuhan dan peningkatan armada kapal survei dan pemetaan di tanah air. Tujuannya agar lebih efektif dalam menjalankan tugas pemetaan ataupun deteksi bawah air. 

Kapal riset ini dilengkapi dengan peralatan berteknologi tinggi untuk mendukung TNI AL dalam melaksanakan survei dan pemetaan bawah air.  

"Kapal ini dibangun dengan teknologi yang sangat canggih yang bisa deteksi hingga dasar laut. Pengerjaan di PT Palindo Marine ini dan untuk pemenuhan teknologi canggih tadi bekerja sama dengan Abeking dan Rasmussen dari Jerman" katanya. 

Pembangunan kapal BHO Ocean Going ini mengacu pada Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/624/PLN/IX/2021/AL tanggal 15 September 2021 tentang Jual Beli Kapal BHO (Ocean Going).

Baca juga: Dibuat di Batam, Bakamla Tambah Satu Kapal Berkecepatan Tinggi untuk Buru Penyelundup

Pembangunan kapal dilaksanakan di dua tempat yakni di Batam, Indonesia untuk tahap konstruksi awal dan di Jerman untuk tahap instalasi peralatan dan sensor, setting to work dan finalisasi.

Kapal ini memiliki fungsi asasi melaksanakan survey pemetaan di pesisir pantai, di laut dangkal hingga samudera dengan teknologi survey yang diawaki maupun tanpa awak beresolusi tinggi. Selain itu mampu mengirim dan menerima informasi dari peralatan nirawak ke kapal. 

Kapal ini juga dilengkapi dengan sensor penginderaan bawah air dapat mencapai kedalaman 600 meter hingga 11.000 meter. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved