BEGAL DI BATAM

Tersangka Penganiayaan di Batam Nekat Seberangi Dam Sei Ladi, Berakhir di Rumah Mertua

Tersangka penganiayaan di Batam, Muhammad Ali Rokan (33) menceritakan upayanya kabur dari kejaran polisi hingga menyeberangi Dam Sei Ladi.

TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
PENGANIAYAAN DI BATAM - Tersangka penganiayaan di Batam Ali Rokan (33) di Mapolresta Barelang, Rabu (25/9/2024). Ia menceritakan pengalamannya mencoba kabur dari kejaran polisi dengan menyeberangi Dam Sei Ladi. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Muhammad Ali Rokan, tersangka penganiayaan di Batam terhadap Ami Yuliati lebih banyak tertunduk ketika di Mapolresta Barelang, Rabu (25/9/2024).

Pria 33 tahun ini sebelumnya diburu polisi karena menganiaya seorang wanita yang membawa mobil Daihatsu Raize merah di Jalan Gajah Mada akses Dam Sei Ladi, Selasa (24/9).

Tim Opsnal gabungan Polda Kepri menangkapnya di rumah mertua di kawasan Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa sehari setelah kejadian itu.

Kejadian penganiayaan di Batam jelas membuat geger warga Batam, bahkan viral di medsos.

Selain karena kondisi korban yang terluka akibat senjata tajam (sajam), aksi tersangka yang kabur ke kawasan hutan Sei Ladi juga menyita perhatian.

Kepada wartawan TribunBatam.id, Bereslumbantobing, Ali mengaku menyesali perbuatannya.

Tak banyak yang bisa Ali perbuat.

Selain kondisi tangan terborgol dengan mata yang merah, laki-laki yang telah memiliki istri ini tampak kelelahan setelah satu malam bertahan di dalam hutan Sei Ladi lalu menelusuri hutan untuk keluar. 

“Semalaman di dalam hutan. Kehausan, lapar. Saya terus kelilingi hutan cari jalan keluar. Sudah mau mati aku bang,” ungkap Ali di ruang Unit I Kantor Satreskrim Polresta Barelang, Rabu (25/9/2024) malam. 

Perjuangan Ali untuk berhasil keluar dari hutan Sei Ladi ternyata tidak mudah. 

Ia nyaris meregang nyawa untuk bisa keluar.

Ali bahkan nekat menyeberangi Dam Sei Ladi pada malam hari. 

Apalagi di lokasi itu banyak buaya.

Baca juga: Cerita Ali Rokan Telusuri Hutan Sei Ladi Tengah Malam Usai Aniaya Cewek MiChat di Batam

“Setelah saya kelilingi hutan itu, tak ada jalan keluar selain berenang. Saya cobalah, namun baru setengah jalan, sudah mau mati aku rasanya. Akhirnya balik lagi ke darat,” ungkap Ali. 

Setelah istirahat beberapa jam, Ali kembali memutuskan menyebrang dengan berenang. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved