PENEMBAKAN PELAJAR SMP

Pelajar SMP Tewas di Tembak, Pelaku Diduga Oknum TNI, Keluarga Sebut Pelaku Belum Ditangkap

Sejak ditangani oleh Polres Serdang Bedagai, pada awal September 2024 lalu, hingga kini kasus tersebut masih belum berhasil diungkap oleh pihak kepoli

Editor: Eko Setiawan
TRIBUN MEDAN/HO
Kondisi pelajar yang tewas setelah tertembus dua peluru di tubuhnya, saat berada di rumah sakit. 

"Empat pelaku (sipil) ini sudah 20 hari ditahan di Polres Serdang Bedagai. Sekarang pelaku penembakan itu kita belum tahu," sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Jhon Rakutta Sitepu ketika dikonfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut, hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan masih enggan memberikan keterangan.

Sebelumnya, Seorang pelajar tewas, setelah dadanya tertembus peluru.

Korban diketahui bernama Muhammad Alfath Arrisky (13) warga Dusun II, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.

Kejadian itu terjadi di Jalan Lintas Sumatra, depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Serdang Begadai.

Menurut Plt Kasi Humas Polres Sergai, Ipda SH Nauli Siregar, peristiwa penembakan itu terjadi, pada Minggu (1/9/2024) sekira pukul 04.30 WIB.

Katanya, setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi mata.

"Saat petugas tiba di lokasi ternyata korban sudah berada di Rumah Sakit Umum Sawit Indah Perbaungan, dalam keadaaan meninggal dunia," kata Nauli kepada Tribun-medan, Minggu (1/9/2024).

Ia menyampaikan, dari keterangan para saksi yang diperoleh sebelum kejadian korban menggunakan sepeda motor berboncengan dengan dua orang rekannya.

Lalu, korban bersama dengan temannya ini mendatangi salah satu hotel dengan membawa senjata tajam.

"Menurut keterangan saksi, setibanya di korban mengatakan 'tidak main kalian, tidak main kalian'. Kemudian mereka kembali ke arah perbaungan," sebutnya.

Nauli menjelaskan, tak lama berselang saat diperjalanan terdengar suara tembakan dari arah mobil Toyota Avanza warna hitam.

"Pada saat mereka kembali terdengar suara tembakan sebanyak satu kali. Kemudian sesampainya di depan mesjid Muttaqin, Lingkungan Pasiran terdengar suara tembakan sebanyak dua kali lagi, dari mobil Avanza warna hitam yang tidak diketahui identitas nya," ungkapnya.

"Kemudian sampai di Ex TK Adolina terdengar lagi suara tembakan sebanyak empat kali dan di tembak tersebut ke arah kebun sawit. Setelah sampai di depan Pabrik Adolina korban ditembak sebanyak dua kali dan masuk ke dalam parit," sambungnya.

Dikatakannya, tidak lama kemudian satu unit mobil Grand Max yang tidak diketahui identitasnya, membawa ke Rumah Sakit Umum Sawit Indah Perbaungan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved