Umi Lukman Terobos Banjir di Tembesi Tower Batam Demi Bantu Tetangga yang Lagi Susah

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Umi Lukman, warga Tembesi Tower atas, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, buru-buru keluar dari rumahnya usai menunaikan salat Subuh pada Minggu (6/10/2024).

Tujuannya ke pemukiman Tembesi Tower bawah yang dilanda banjir.

Pikiran Umi Lukman tak tenang, gegara hujan deras yang mengguyur Batam sejak Sabtu (5/10/2024) malam hingga Minggu (6/10/2024) pagi.

Ia khawatir dengan kondisi tetangganya terdampak banjir yang tinggal di Tembesi Tower bagian bawah.

Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Tembesi Tower Kota Batam Kepri Kembali Dikepung Banjir

Ya, hujan deras yang mengguyur Tembesi Tower sejak dini hari telah menyebabkan banjir setinggi lutut hingga paha orang dewasa. 

Kondisi ini membuat warga kembali cemas, banjir besar yang terjadi pada Rabu (25/9/2024) lalu terulang lagi.

Seperti diketahui, pada 25 September itu, perkampungan Tembesi Tower bawah dilanda banjir mencapai leher orang dewasa. 

Hujan yang mengguyur Batam pada Minggu ini membuat warga cemas, banjir akan mencapai setinggi leher orang dewasa lagi.

"Ya kita door to door lihat langsung kondisi rumah saudara-saudara kita," ucapnya ditemui Tribunbatam.id di lokasi.
 
Meskipun rumahnya di Tembesi Tower bagian atas aman dari banjir, Umi Lukman tidak tinggal diam melihat warga di Tembesi Tower bawah kembali berhadapan dengan banjir. 

Baca juga: Warga Tembesi Tower Korban Banjir di Batam Mengungsi, Joko: Sudah 31 Kali Banjir

Ia pun memutuskan turun menerobos banjir di lokasi dan mengecek rumah warga satu per satu. 

Umi Lukman tak mempedulikan pakaiannya basah kuyup. Dengan tas di bahu, dia membawa beberapa menu sarapan bungkus.

"Kita tak mau duduk-duduk di rumah enak-enakan, sementara saudara-saudara saya kebanjiran lagi," ujarnya.

Selain memberikan dukungan moral, Umi Lukman dan beberapa warga lain berusaha membantu tetangga mereka yang sedang kesusahan. Salah satu caranya dengan membagikan sarapan untuk warga yang terdampak banjir. 

Ia juga berinisiatif mengupayakan bantuan sementara, untuk warga yang kompornya rusak akibat terendam banjir. 

"Kalau rusak, segera kita ganti dulu sementara. Yang penting saudara-saudara kita bisa masak," katanya.