Kecelakaan Maut

Anggota Polisi Terduduk Lesu Saat Amankan TKP Kecelakaan Maut Setelah Tahu Korban Adalah Ayahnya

Setelah ia melihat identitas korban, baru dia terduduk. Badannya tiba-tiba lemas karena mengetahui Pria 56 yahun tersebut adalah ayahnya.

|
Editor: Eko Setiawan
Dok polisi via TribunSumsel.com
Motor Talimin ayah Bripda Fajri setelah ditabrak mobil pengangkut gas elpiji. Kisah Pilu Bripda Fajri Datang ke TKP Kecelakaan di Lubuklinggau, Korban Ternyata Ayahnya Sendiri 

TRIBUNBATAM.id - Seorang Polisi menangis terisak-isa ketika mengamankan TKP kecelakaan maut di Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Dia tidak menyangka, orang yang menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut aalah sang ayah.

Diketahui kisah pilu ini dialami oleh seorang polisi yang menangis setelah datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan.

Awalnya Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar, datang ke TKP pertama kali mengamankan loksai kejadian kecelakaan maut.

Setiba di TP  ia melihat Korban yang wajahnya tidak dikenali itu.

Setelah ia melihat identitas korban, baru dia terduduk. Badannya tiba-tiba lemas karena mengetahui Pria 56 yahun tersebut adalah ayahnya.

Ketika melihat kartu identitas korban, Bripda Fajri syok ternyata sosok yang tewas itu adalah ayahnya.

Seketika Bripda Fajri menangis histeris.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam Pemotor Wanita Tewas di Tempat, Serpihan Bodi Motor Masih di TKP

Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Kasat Lantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni.

"Benar, orang tua dari anggota kita yang mengalami kecelakaan semalam" kata Marjuni, Jumat (4/10/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).

"Kemudian (dia) bersama temannya datang ke lokasi kejadian, setelah tiba di lokasi dan mengamankan dompet korban ternyata setelah dilihat KTP yang meninggal tersebut adalah orang tuanya sendiri," urai Marjuni. 

Marjuni melanjutkan, usai kejadian Bripda Fajri langsung mengurus jenazah ayahnya meski sangat terguncang akibat tahu orang tuanya meninggal kecelakaan. 

"Kita belum menanyakan kronologisnya (ke Bripda Fajri), nanti setelah tenang baru kita tanya kronologis lengkapnya," ungkap Marjuni.

Marjuni menjelaskan, kecelakaan terjadi saat truk tangki Hino dengan nomor polisi BD 8176 KU yang dikemudikan oleh Irwantoni melaju dari arah simpang RCA menuju Simpang Periuk.

Baca juga: Sosok Bripka Vabrillian, Sopir Kapolres Boyolali yang Meninggal Setelah Kecelakaan Maut di Tol

Talimin, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 6235 GL juga melaju ke arah yang sama.

Namun, ketika sampai di lokasi, dua mobil di depan truk tangki berbelok ke kanan.

Truk tersebut mengambil lajur kiri untuk mendahului, tapi menyenggol sepeda motor Talimin dan menyebabkan korban terjatuh.

Talimin lalu tewas seketika setelah kepalanya terlindas oleh truk.

"Truk menyenggol motor Talimin sehingga sepeda motor tersebut terjatuh di aspal dan terlindas ban mobil sampai berhenti," ujar Marjuni.

Menurut Marjuni, kondisi korban sangat memprihatinkan. 

"Kondisi korban sangat parah, mengalami luka remuk di kepala, kedua tangan patah, dan meninggal di tempat," jelas Marjuni.

Saat ini, polisi telah mengamankan truk tangki LPG dan sopirnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sepeda motor korban juga diamankan sebagai barang bukti.

"Saat ini baik motor dan mobil Hino Ligh Truck diamankan di Polres Lubuklinggau, termasuk sopir truk juga sudah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut," ungkap Marjuni.

"Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, sementara sopir truk masih dalam pemeriksaan," tambah Marjuni.

Informasi tambahan, Talimin merupakan seorang guru sekaligus kepala sekolah di salah satu SD di Kabupaten Musi Rawas.

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved