BEGAL DI BATAM

Kendala Polisi Ungkap Pelaku Begal di Mata Kucing Sei Temiang Batam

Polisi mengungkap kendala dalam menangkap pelaku begal di Batam tepatnya di jalan akses Mata Kucing - Sei Temiang pada September 2024.

TribunBatam.id/Istimewa
BEGAL DI BATAM - Korban begal di Sei Temiang Batam saat menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah September 2024 lalu. Polisi mengungkap kendala dalam menangkap pelaku begal di jalan akses Mata Kucing - Sei Temiang itu. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polisi mengungkap kendala dalam menangkap pelaku begal yang beraksi di Jalan Diponegoro atau yang dikenal dengan jalan Mata Kucing - Sei Temiang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sebagai informasi, terdapat dua kasus begal di Batam pada September 2024 di jalan ini. 

Pelaku dari dua kasus ini masih belum tertangkap alias masih bebas. 

Meski polisi sudah berupaya keras untuk menangkapnya.

“Masih terus kami selidiki. Opsnal bekerja keras di lapangan,” ucap Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu melalui Kanit Reskrim Polsek Batuaji,  Iptu Muhammad Ridho, S.H., Senin (7/10/2024). 

Ia mengakui, kendala yang dihadapi polisi dalam mengungkap kasus begal di Batam ini lantaran minim petunjuk informasi. 

Meski di jalan akses Mata Kucing - Sei Temiang itu telah terpasang CCTv milik Pemko Batam

“Kami sudah periksa beberapa saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Kami juga sudah memeriksa rekaman CCTV, namun hasil  gambarnya blur,” ungkapnya. 

Ia menilai hasil rekaman CCTv Pemko Batam yang terpasang dilokasi tak dapat menjadi petunjuk. 

Sebelumnya ada 43 lokasi pemasangan CCTv oleh Diskominfo Batam

Pemasangan CCTV juga diharapkan dapat membantu aparat keamanan dalam menyelidiki kasus-kasus kriminal yang terjadi. 

Lokasi CCTv Diskominfo Batam pada tahun 2024 termasuk di kawasan jalan Diponegoro menuju TPU Sei Temiang.

Baca juga: Sikapi Aksi Begal di Batam, 2 Polsek Gantian Patroli Tiap Malam di Jalan Sei Temiang

Berikut kronologis dua kasus begal di Batam, tepatnya di kawasan Mata Kucing - Sei Temiang.

Kasus begal di Batam pertama dialami Seorang warga Batam, Ardiwijaya Hasibuan mengalami luka serius dalam peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) malam.

Tak cuma itu, Ardi juga kehilangan barang berharganya akibat dibegal.

Peristiwa ini telah dilaporkan Erwinsyah Hasibuan, kakak korban ke Polsek Sekupang. 

Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur membenarkan kejadian itu. Pihaknya telah menerima laporan dari kakak korban. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan.

“Ya, sudah kita terima laporannya. Sedang kita selidiki,” ujar Kapolsek, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam Pemotor Wanita Tewas di Tempat, Serpihan Bodi Motor Masih di TKP

Dalam kejadian itu, korban mengalami luka robek di bagian kepala belakang akibat serangan dari para pelaku yang berjumlah tiga orang.

Benhur menerangkan kronologis kejadian itu berawal saat korban melintas di Jalan Mata Kucing, dari arah Batuaji menuju Sekupang. 

Di tengah perjalanan, ia tiba-tiba dihadang oleh tiga pelaku yang belum diketahui identitasnya. 

Para pelaku tidak hanya melukai korban, tetapi juga mengambil barang-barang berharga milik korban.

Termasuk satu unit sepeda motor Beat berwarna hitam dengan nomor polisi 5015 IU, sebuah STNK, KTP, kartu ATM BCA dan dompet berwarna hitam yang berisi uang tunai sebesar Rp200.000. 

Total kerugian yang dialami korban mencapai Rp8.780.000. 

Baca Berita Selengkapnya >>>>>>>>>>>

Kasus begal di Batam kedua masih pada bulan yang sama dialami seorang wanita.

Yang membuat miris, aksi kriminal di Batam itu terjadi Selasa (24/9/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Citra Korban Begal di Batam Sudah Pulang ke Rumah, Sempat Tarik-tarikan Dengan Pelaku

Wanita yang identitasnya belum diketahui ini dilaporkan membawa motor dari arah Sekupang menuju Batuaji.

Ia hendak mengantar bekal makan siang sang anak yang bersekolah di SMKN 8 Batam di Kecamatan Sagulung.

Saat melintas depan TPU Sei Temiang, ia merasa dihantam benda keras hingga terjatuh. 

Korban sempat berusaha melawan saat dihajar oleh dua orang tak dikenal (OTK). 

Pelaku sempat berusaha mengambil tas korban, namun tak berhasil lantaran ada pengendara yang melintas. 

Dua pelaku pun kabur meninggalkan korban yang terkapar di tepi jalan dan bersimbah darah.

Baca Berita Selengkapnya >>>>>>>>>>>>> (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved