Kepemimpinan Jokowi
KEK Batam Aero Technic Sasar Pasar Asia Pasifik untuk Perbaikan Pesawat Terbang
KEK Batam Aero Technic ini terintegrasi dengan Bandara Hang Nadim. KEK ini hadir di kepemimpinan Jokowi
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic merupakan satu dari lima KEK yang hadir di kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI.
KEK Batam Aero Technic ini terintegrasi dengan Bandara Hang Nadim.
Hal tersebut membuat KEK Batam Aero Technic terhubung dengan berbagai fasilitas seperti runway pesawat, penyediaan bahan bakar pesawat, hingga air dan listrik yang mampu melancarkan aktivitas industri MRO (Maintenance, Repair and Operations) yang dilakukan.
Selain itu, KEK Batam Aero Technic juga memiliki kegiatan pendukung di bidang logistic, pabrikasi, dan pelatihan mekanik bersertifikat. Dan diperkirakan mampu menyerap jumlah tenaga kerja mencapai 9.976 orang.
Baca juga: KEK Batam Aero Technic Siap Jadi Pusat MRO Terbesar di Indonesia
Lokasi KEK Batam Aero Technic yang strategis dengan pasar Asia Pasifik diharapkan mampu menarik 12.000 unit pesawat dan nilai bisnis sebesar US$ 100 miliar pada tahun 2025, serta menghasilkan nilai investasi Rp7,29 triliun hingga tahun 2030.
Melansir laman https://bpbatam.go.id/kek-batam-aero-technic/, proyeksi cerah di industri penerbangan membuat pemerintah dan BP Batam mengambil langkah cepat untuk mendongkrak investasi.
Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic dijalankan sebagai proyek mercusuar sekaligus mendukung ekosistem penerbangan di tanah air.
KEK Batam Aero Technic berfokus kepada pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang.
KEK ini didesain untuk mendukung industri aviasi yang ada di nusantara. Hal ini perlu dilakukan untuk melakukan penghematan pengeluaran maskapai.
Baca juga: Dua KEK di Batam Jadi Harapan Baru Tingkatkan Ekonomi Daerah
Karena selama ini, maskapai tanah air sangat bergantung pada jasa perbaikan dan perawatan dari industri MRO luar negeri.
Setiap tahunnya, sebanyak Rp26 triliun mengalir ke luar negeri hanya untuk memperbaiki dan merawat pesawat terbang.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
KEK Nongsa Digital Park, Kawasan Ekonomi Khusus di Batam Pusat Digital Indonesia |
![]() |
---|
Hadirnya PT BAI di KEK Galang Batang Bintan Dapat Respons Positif Warga, Ada juga Kontra |
![]() |
---|
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional di Batam, Ini Target Investasi dan Tenaga Kerjanya |
![]() |
---|
KEK Tanjung Sauh di Batam Targetkan Investasi Rp190 Triliun dan Serap Ratusan Ribu Pekerja |
![]() |
---|
BP Batam Ungkap Tantangan Pengembangan KEK, Apa Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.