Keren, Mahasiswa UNRIKA Batam Ciptakan Alat Pendeteksi dan Pengusir Monyet, Bisa Digunakan di Kebun

Laporan Wartawan Tribunbatam.id, Batam, Aminuddin

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam keren banget dengan hasil ciptaan baru mereka. 

Mereka sukses membuat alat canggih yang bisa digunakan untuk mengusir monyet nakal di kebun warga, dengan alat ini, monyet-monyet bisa ketar-ketir.

Alat tersebut bernama microcontroller Raspberry Pi, bentuknya kecil tapi canggih!

Alat tersebut bisa mendeteksi bila ada monyet masuk kebun, terus langsung membunyikan suara tembakan keras biar monyet-monyet itu pada kabur. Keren, kan?

Inovasi alat canggih pengusir monyet tersebut dibuat dosen dan beberapa mahasiswa Unrika.

Mereka yakni Fardin Hasibuan, Muhammad Irsyam, Harry Kurniawan, Wahyu Fernando, Muhammad Lyan Syaputra, M. Arif Delpero, dan Supriyadi.

Pembuatan alat pengusir monyet secara automotic di areal pertanian Desa Sugie Kecamatan Sugie Besar Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini, sesuai kontrak induk No. 073/E5/PG.02.00/PM.BATCH.2/2024 tanggal 1 Agustus 2024 dan nomor kontrak turunan No. 042/LL10/AM.AK.TAHAP II/2024  tanggal 5 Agustus 2024 dan Nomor 003/K-PKM/LPPM/UNRIKA/VIII/2024 tanggal  5 Agustus 2024.

Sekretaris Program Studi Teknik Mesin Unrika Batam, Fardin Hasibuan yang juga dosen yang terlibat dalam inovasi tersebut mengungkapkan, alat yang dibuat ditujukan untuk membantu para petani di Desa Sugie, Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri yang kerap mengalami kerugian hasil panen akibat serangan monyet liar ke area perkebunan.

Baca juga: Akademisi UNRIKA Batam Bicara Politik Dua Kaki Politisi Hadapi Pilkada 2024

"Jadi para petani mengeluhkan gangguan monyet di perkebunan, kita pun berpikir bagaimana menciptakan alat yang bisa mengatasi persoalan tersebut,"cerita Fardin Hasibuan kepada Tribunbatam.id, Selasa (15/10/2024).

Lebih lanjut dijelaskan Fardin, alat buatan mereka bekerja dengan mendeteksi keberadaan monyet melalui webcam yang terhubung dengan Raspberry Pi.

Ketika webcam mendeteksi adanya pergerakan yang dicurigai sebagai monyet, sistem akan menganalisis citra tersebut. 

"Jika terkonfirmasi sebagai monyet, Raspberry Pi akan memicu sirine yang mengeluarkan suara tembakan dengan intensitas tinggi selama 8 detik."

"Suara ini akan terus berbunyi hingga monyet menjauh dari area perkebunan,"kata Fardin.

Baca juga: SMA Negeri 1 Kepulauan Posek di Lingga Terima Hibah PLTS Dari Kementerian Lewat PKM Unrika

Pengembangan alat usir monyet juga kata Fardin Hasibuan dalam rangka menunaikan program pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

"Tentunya kita berharap inovasi ini tidak hanya membantu para petani, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan riil di masyarakat," tambah Fardin.

Kelompok Tani Sugi Mandiri, Desa Sugie sangat menyambut baik inovasi alat usir monyet buatan Prodi Teknik Mesin Unrika Batam.

Mereka berharap Inovasi yang sudah dikembangkan dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien dan meningkatkan produksi hasil pertanian.

Kegiatan instalasi dan uji coba alat pengusir monyet tersebut telah dilakukan  di beberapa titik strategis di area perkebunan Desa Sugie di bulan Oktober 2024 ini. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan kepada para petani mengenai cara pengoperasian dan perawat alat.

"Kami berkomitmen untuk mendampingi para petani dalam memanfaatkan teknologi ini secara optimal," ujar Muhammad Irsyam, salah satu dosen yang terlibat dalam pembuatan alat usir monyet untuk petani. (min)

(AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)