BATAM TERKINI
Mahasiswa Politeknik Berbagi Ilmu di Lapas Batam, Ajarkan Desain Grafis hingga Pemasaran
Mahasiswa Politeknik Batam memberi pelatihan kepada warga binaan Lapas Batam seperti Desain Grafis hingga cara pemasaran produk melalui internet
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam mendapat tambahan ilmu dari mahasiswa Politeknik Batam.
Sejumlah mahasiswa Politeknik Batam datang ke Lapas Kelas IIA Batam untuk memberikan pelatihan kepada warga binaan Lapas Batam.
Materi pelatihan yang diberikan mahasiswa Politeknik kepada warga binaan antara lain desain grafis hingga manajemen bisnis.
Kegiatan pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa Politeknik Batam tersebut berupa pelatihan Desain Grafis dan Pemasaran Produk melalui internet.
Kepala Lapas Kelas IIA Batam Heri Kusrita menyebut pelatihan di Lapas Batam diberikan mahasiswa Politeknik Negeri Batam dari berbagai jurusan.
"Mahasiswa Politeknik Negeri dari berbagai jurusan seperti Manajemen Bisnis, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, memberikan pelatihan kepada warga binaan," kata Heri, Rabu (16/10/2024).
Baca juga: Foto-Foto Banjir di Batam Hari Ini Termasuk Lapas Perempuan dan Anak Batam
Heri menjelaskan pelatihan tersebut diharapkan menambah wawasan keterampilan bagi warga binaan, yang bisa menjadi bekal bagi yang bersangkutan saat selesai menjalani masa tahanan.
"Kegiatan Bina Lapas ini sama seperti yang pernah kita lakukan tahun 2022 yakni pelatihan Pengelasan."
"Tahun 2024 ini kita melakukan berbagai pelatihan kepada warga binaan, sesuai tema yang kita buat yakni kreatif," kata Heri.
Kegiatan ini juga mendapat pendampingan dari Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Batam yang diwakili Kasubsi Bimker Hasja Seksi Kegiatan kerja lapas Batam.
Heri menjelaskan Pelatihan yang dilaksanakan mengajarkan warga binaan tentang bagaimana Pemasaran Produk Serta Desain Grafis dasar bagi warga binaan, agar terciptanya suatu kreatifitas jika sudah kembali kemasyarakatan.
Baca juga: Lapas Kelas IIA Batam Optimistis Dapat Predikat Wilayah Bebas Korupsi pada 2024
Sementara saat ini, kata Heri ada berbagai macam hasil produk yang dihasilkan oleh warga binaan, seperti mebel, roti, dan tempe.
"Untuk mebel masih sebatas digunakan di lapas begitu juga dengan tempe masih dikonsumsi khusus di dalam Lapas," terangnya.
Sementara untuk Roti sendiri pihak Lapas masih menunggu nama paten Roti yang saat ini sedang dalam pengajuan.
"Untuk produksi kita sebenarnya sudah bagus, baik dari segi jumlah dan pengemasan, hanya saja nama paten Roti belum keluar, jadi belum bisa kita pasarkan ke luar," kata Heri.
Sementara untuk saat ini jumlah tahanan di Lapas Kelas IIA Batam sebanyak 987 orang. (ian)
Sahat Tambunan Pulang dari Pacitan, Bawa Inspirasi dari Museum SBY dan Bimtek Demokrat |
![]() |
---|
Dari Sungai ke Mancanegara, Anyaman Eceng Gondok Batam Tembus Pasar Malaysia dan Singapura |
![]() |
---|
Pembunuh Honorer CKTR Batam Divonis Seumur Hidup, Faras Ajukan Banding |
![]() |
---|
Guru Harus Mengajar di Atas 30 Jam Seminggu, Atasi Kekurangan Guru di Sekolah |
![]() |
---|
Pakar IIPA Sebut Kreator Indonesia Harus Melek Hak Cipta, Pemerintah Wajib Beri Rasa Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.