Guru SD di Senayang Lingga Bangun Kreativitas Siswa Olah Sampah Plastik Jadi Ecobrick
Sampah plastik didaur ulang oleh pelajar SDN 001 Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri menjadi barang berguna
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Seorang tenaga pendidik di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Mariala menginisiasi proyek kreatif yang melibatkan siswa dan masyarakat sekitar.
Proyek ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan.
Tidak hanya berfokus pada pengurangan limbah, tetapi Mariala juga memberikan edukasi dan keterampilan kepada pelajar di SD Negeri 001 Senayang, Lingga.
Dalam kegiatan di sekolah baru-baru ini, siswa diajarkan cara mengolah sampah plastik menjadi ecobrick, yaitu batu bata ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik yang diisi dengan sampah non-organik.
Baca juga: Peringati Hari Pelanggan, RSBT Karimun Gelar Kampanye Pengurangan Sampah Plastik
Proses ini melibatkan pengumpulan sampah plastik dari lingkungan sekitar, yang kemudian diproses dan dirakit menjadi kursi dan meja yang fungsional.
Proyek ini bertujuan tidak hanya menciptakan barang berguna, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan siswa.
Mariala mengatakan, motivasinya di balik proyek ini karena melihat banyaknya sampah plastik yang mengotori lingkungan sekitar.
"Saya ingin siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik dalam menjaga lingkungan. Dengan proyek ini, mereka bisa merasakan langsung dampak positif dari tindakan mereka,” ungkap wanita yang juga guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ini.
Dia berharap, proyek ini dapat menginspirasi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memahami bahwa setiap tindakan kecil dapat membawa perubahan besar.
Ditambahkan Ketua Kegiatan, Mahmud, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang tanggung jawab lingkungan serta memberikan pengalaman praktis dalam menciptakan sesuatu yang berguna dari limbah.
“Dengan mengubah sampah menjadi barang yang bermanfaat, kita tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” tambah Mahmud.
Salah satu isu penting yang diangkat dalam proyek ini, adalah masalah pembuangan sampah di laut, yang telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut.
Siswa diajak untuk memahami dampak negatif dari sampah plastik yang dibuang ke laut serta pentingnya tindakan preventif untuk melindungi lingkungan.
Salah satu siswa, Aufa merasa senang bisa ikut serta dalam proyek ini.
Baca juga: Perusahaan Daur Ulang Sampah Plastik di Batam Dapat Penghargaan Gubernur Kepri
"Selain belajar, saya juga merasa bangga bisa membantu mengurangi sampah di sekitar kita. Melihat kursi dan meja yang kami buat dari ecobrick membuat saya merasa bahwa kami benar-benar melakukan sesuatu yang bermanfaat,” ungkap Aufa.
Riuh HUT Kemerdekaan di Daik, Pawai Multikultural SMAN 1 Lingga Jadi Panggung Kreativitas |
![]() |
---|
Warisan Budaya Hidup di Pantai Sergang Lingga, Permainan Belon Semarakkan HUT ke 80 RI |
![]() |
---|
Bawaslu Lingga Raih Penghargaan sebagai Pengelola JDIH Terbaik se-Provinsi Kepri |
![]() |
---|
Polres Lingga Siagakan Personel lewat Latihan Dalmas, Wakapolres Jelaskan Makna Pentingnya |
![]() |
---|
Pelabuhan Sungai Tenam Jadi Aset Pemkab Lingga Lewat Hibah Pemprov Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.