Pembunuhan Robiatul Adawiyah

Kelakuan Adi Nugroho, Bunuh Robiatul Tanpa Rasa Iba, Amarahnya Menghilangkan Rasa Cinta

Tanpa ada perkataan apapun, tersangka menusuk korban sebanyak satu kali ke arah perut. Korban lalu jatuh tersungkur di lantai kamar.

|
Editor: Eko Setiawan
(Iwan Arifianto)
TERSANGKA - Muhammad Adhi Nugroho (28) tersangka pembunuhan perempuan Grobogan di kamar kos Semarang. Adhi mengaku membunuh karena cemburu saat di Mapolrestabes Semarang, Selasa (22/10/2024). 

TRIBUNBATAM.id, SEMARANG - Tidak bisa menahan rasa amarah karena cemburu buta, Muhammad Adi Nugroho (28) nekat menikam wanita yang ia cintai.

Korban yakni Robiatul Adawiyah, kekasih Adi Nugroho yang dihabisi di kamar Kos secara membabi buta.

Kejadian tragis ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga mendiang. Namun tidak bagi Adi, ia merasa puas karena sudah menghabisi kekasihnya dengan menggunakan tangannya sendiri.

Setelah sempat buron pelaku akhirnya ditangkap di Banyumanik Kota Semarang.

Tersangka yang merupakan warga Jalan Bendungan, Kelurahan Barusari, Semarang Selatan ini membunuh korban yang tak lain adalah pacarnya bernama Robiatul Adawiyah (28) pada Kamis (17/10/2024) sekira pukul 23.57 WIB.

Tersangka membunuh korban  dengan cara menusuknya menggunakan sangkur sebanyak 15 kali di kamar kosnya, Jalan Peterongan Timur, Kelurahan Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan.

Selepas membunuh, tersangka lari ke arah Jakarta tanpa tujuan jelas.

Bingung dalam pelariannya, tersangka akhirnya kembali ke rumah kakaknya di wilayah Banyumanik, Kota Semarang yang kemudian disergap oleh polisi, Selasa (22/10/24) pukul 04.00 WIB.

Tersangka Muhammad Adhi Nugroho mengaku, membunuh korban karena dipicu sakit hati selepas mengetahui korban jalan bersama pria lain.

Baca juga: Oknum Guru Tersangka Asusila di Batam ke Murid Sejak 5 SD, Polisi Sebut Suka Sama Suka

"Soal dendam saya puas (membunuh korban). Dia menyakiti saya, tidak secara fisik tapi pikiran dan hati," dalih tersangka di Mapolrestabes Semarang, Selasa (22/10/24).

Korban dan tersangka telah menjalin hubungan asmara sejak Januari 2024.

Mereka saling kenal lewat aplikasi kencan Tantan.

Tersangka menyebut, ada dua kejadian yang menyebabkan sakit hati kepada korban.

Kejadian pertama ketika korban memintanya supaya jangan terlalu mengekang dalam sebuah hubungan.

Ketika itu, kata tersangka, korban tak mau dikekang karena mahluk sosial butuh relasi dengan teman wanita maupun pria.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved