Kabinet Prabowo Gibran

Mantan Menkopolhukam Mahfud MD Senggol Mendes PDT Yandri Susanto Gegara Undangan

Mahfud MD 'senggol' Mendes PDT Kabinet Merah Putih, Yandri Susanto yang baru beberapa hari dilantik gegara undangan tasyakuran. Ada apa?

|
TribunBatam.id via Instagram @mohmahfudmd
Tangkap layar postingan Mantan Menkopolhukam RI, Mahfud MD terkait surat yang dikeluarkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto hingga viral di medsos, Selasa (22/10/2024). 

TRIBUNBATAM.id - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam RI) Mahfud MD 'senggol' Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto.

Mahfud MD yang ketika itu mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 bahkan secara terbuka mengkritik Menteri Desa dan Daerah Tertinggal yang baru beberapa hari dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kritik Mahfud MD kepada Menteri Desa dan Daerah Tertinggal itu bahkan ia unggah melalui laman Instagram pribadinya.

Dalam unggahan yang viral di medsos itu, Mahfud MD menyertakan surat dari Menteri Desa dan Daerah Tertinggal dengan kop resmi kementerian berikut lambang Garuda di atasnya.

Dalam surat tertanggal 21 Oktober 2024 serta bersifat penting itu, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengundang para kades, sekdes, staf desa, Ketua RW, Ketua RT.

Termasuk kader PKK dan Posyandu se-Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Undangan itu berkenaan dengan memperingati Haul ke-2 Almarhumah Hj Biasmawati Binti Baddin (ibu dari Yandri Susanto), hari santri dan tasyakuran.

Undangan haul, hari santri dan tasyakuran itu berlokasi di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma'mun di Jalan Raya Palima Cinangka, Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Selasa (22/10/2024) pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.

"Masih sangat pagi di hari ini, ketika seorang teman memberitahu kpd saya bahwa ada seorang Menteri baru yang mengundang acara Haul (peringatan hari wafat) ibunya yang kedua sekaligus syukuran di Ponpes menggunakan surat dengan kop dan stempel resmi kementerian. Kalau benar ada surat itu maka hal tersebut salah. Kop surat dan stempel resmi tak boleh dipakai untuk acara pribadi dan keluarga, termasuk ponpes dan ormas sekali pun. Harus hati-hati menggunakan atribut dan simbol-simbol pemerintahan," tulis Mahfud MD dalam laman Instagram-nya, @mohmahfudmd.

Tak hanya Mahfud MD, Bawaslu Kabupaten Serang menjadikan atensi khusus kegiatan pribadi Mendes PDT, Yandri Susanto itu.

Bawaslu khawatir kegiatan tersebut disusupi kampanye lantaran istri dari Yandri Susanto, Ratu Rachmatu Zakiyah maju sebagai calon Bupati Serang.

Baca juga: Mahfud MD Minta Sirekap Diaudit Secara Jujur, KPU RI Berikan Jawaban

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Serang, Abdul Holid mengaku akan melakukan pengawasan baik secara langsung, maupun tertulis agar tidak disusupi kampanye.

"Imbauan akan kami buat dan akan kami sampaikan agar yang bersangkutan tidak disusupi kampanye calon," kata Holid melalui pesan singkat melansir TribunJabar.id, Senin (21/10).

Holid mengaku, sudah berkoordinasi dengan jajaran di Bawaslu untuk melakukan langkah preventif usai surat undangan agenda resmi dari menteri desa tersebut.

Selama masa kampanye, Holid mengklaim jajarannya aktif melakukan pengawasan agar para kandidat melakukan kampanye sesuai ketentuan.

"Jika ada dugaan pelanggaran kita lakukan pencegahan, kalau tetap dilanggar kita lakukan penindakan sebagai mana penanganan pelanggaran," ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Kabinet Merah Putih itu.

Siapa Yandri Susanto

Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto merupakn pria kelahiran Bengkulu Selatan, 7 November 1974.

Baca juga: Mahfud MD Ajak Warga Batam Nobar Debat Capres Terakhir: Insya Allah Hangat

Ia terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN).

Yansri Susanto mengawali karier internal di PAN bersama Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN). 

Yandri pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) BM PAN pada 2004-2006, sebelum akhirnya naik menjadi Sekretaris Jenderal pada 2006-2011.

Dia didapuk menjadi Ketua Umum BM PAN untuk periode 2010-2015. Hingga akhirnya masuk ke dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN menjadi Wakil Ketua Umum saat ini. 

Sebagai anggota DPR RI, Yandri tercatat tiga periode menjadi wakil rakyat di Senayan, yakni 2012-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.

Yandri pernah terpilih menggantikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 2022.

Pasalnya, Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Juni 2022. 

Di luar bidang politik, sarjana lulusan Fakultas Peternakan, Universitas Negeri Bengkulu itu pada 2009, pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kehutanan yang saat itu dijabat oleh Zulkifli Hasan. 

Yandri Susanto juga tercatat menjadi Manager Direktur PT Solusi Plus (2004-2012) dan Direktur Utama PT Suplai Plus (2010-2012). (TribunBatam.id/*) (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved