Kabinet Prabowo Gibran

Profil Amran Sulaiman Menteri Pertanian yang Bongkar Mafia Impor Jagung, Pecat Orang se Kantor

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menceritakan momen sebelum memecat pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang terlibat korupsi.

|
Editor: Eko Setiawan
handout
Rapat kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman kini menjadi sorotan setelah pernyataannya viral di media sosial yang mengatakan memecat sejumlah orang di Kementerian Pertanian karena terlibat dalam kasus Korupsi.

Sosok Andi Amran Sulaiman merpakan Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sosoknya kini banyak di bicarakan karena sudah tegas dan mengungkap sendiri kejahatan korupsi yang merugikan negara dengan total Rp 40 Triliun.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menceritakan momen sebelum memecat pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang terlibat korupsi.

Sebelumnya, Amran telah mengambil langkah tegas dengan memecat empat pejabat Kementan. Dua di antaranya seorang direktur.

Amran bercerita bahwa ia mendapat laporan dari SMS soal keterlibatan seorang pejabat Kementan dalam praktik korupsi.

Dalam SMS yang Amran terima, pejabat itu disebut menerima uang kurang lebih Rp 10 miliar.

Tangkap sendiri pejabat korup di Kementerian Pertanian.

Dalam sebuah cuplikan video wawancaranya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menceritakan bagaimana ia bisa menemukan pejabat korup di lingkungan Kementerian Pertanian.

“Ini menarik kami lagi produksi, kami lagi produksi jagung waktu itu, lagi peak season, panen puncak tiba-tiba impor masuk itu nilainya 6 trilliun” Ujar Amran.

Ia melanjutkan “Kami langsung cek di Surabaya waktu itu, kami ketemu Dirjen, kami tanya Pak Dirjen kenapa ada impor (dan dijawab) Pak biasanya memang begitu”

Jawaban Dirjen ini pun membuat Amran menggelengkan kepala tak percaya, bagaimana bisa kesejahteraan rakyat digadaikan dengan kebiasaan yang sebenarnya harus dihapuskan.

Amran juga tak segan untuk menegur Dirjen “Tahu nggak kamu membunuh rakyat Indonesia, Petani jagung kita, katakanlah 10 juta atau 20 juta petani ini pasti langsung bangkrut seketika”

Dengan adanya impor yang dikatakan “biasanya memang seperti itu” Amran mengkalkulasi bahwa kerugian Petani jagung Indonesia bisa mencapai hingga 40 Trilliun Rupiah.

Saat itu juga Amran mengubah prosedur impor dan berusaha untuk bertemu dengan pihak terkait sendirian.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved