3 Siswa Menangis di Pelukan Ibu, Dipulangkan dari Sekolah Gara-gara Nunggak SPP Rp 42 Juta
Viral siswa SD Padeglang Banten menangis karena dipulangkan dari sekolah. Penyebabnya menunggak SPP hingga Rp 42 juta
TRIBUNBATAM.id - "Iya de, sekolah lagi kalau udah bayaran ya de, ya bang ya,". Itulah kalimat Muhammad Farhat yang mencoba menenangkan tiga anaknya yang menangis.
Tiga siswa SD Pandeglang, Banten itu menangis dalam pelukan sang ibu, Defi Fitriani.
Mereka dipulangkan dari sekolah gara-gara menunggak SPP yang mencapai Rp 42 juta.
Padahal ketiga siswa tersebut disebut berpestasi, namun terpaksa dipulangkan.
Tak pelak, video saat tiga murid ini dipulangkan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang viral, tampak tiga siswa SD ini di antara tiga orang wanita mengenakan batik menggunakan mobil warna silver.
Ketiga anak tersebut dipulangkan paksa ke rumahnya di Menes, Banten, yang diantar oleh guru-gurunya.
Setelah ganti baju, tiga siswa yang merupakan kakak beradik tersebut langsung menangis di pelukan ibunya, Defi Fitriani.
"Iya de, sekolah lagi kalau udah bayaran ya de, ya bang ya," ucap sang ayah, Muhammad Fahat.
"Abang kuat," tambahnya.
Sementara ibunya, Defi bercerita, anaknya yang paling besar duduk di bangku kelas 6 SD menjadi tahfiz.
"Untuk anak saya yang pertama, yang sekarang kelas 6, sudah hafal juz 30, sudah diwisuda juga," ucapnya.
"Alhamdulillah predikatnya mumtaz, predikat terbaik," tutur Defi.
Anaknya yang kedua harusnya mengikuti jejak sang kakak untuk diwisuda juz 30.
Namun batal karena dipulangkan dari sekolah.
"Anak saya yang kedua pun harusnya waktu dinonaktifin ikut wisuda tahfiz juga juz 30, tapi karena dinonaktifkan, akhirnya enggak," beber Defi.
"Anak saya kedua minta tetap wisuda, tapi saya kasih pengertian enggak bisa," katanya.
Bahkan anak keduanya ini pun memiliki prestasi bidang akademik di mata pelajaran matematika.
"Anak kedua matematikanya menonjol," katanya, melansir TribunnewsBogor.com.
Selain itu anak bungsunya juga memiliki prestasi mentereng.
"Anak saya yang ketiga dari tilawatinya juga sempat dapat predikat terbaik. Anak-anak saya ada prestasi di sekolah," tambah Defi Fitriani.
Perasaan Defi begitu hancur ketika ketiga siswa SD Pandeglang ini dipulangkan paksa oleh sekolah.
"Sedih, hancur, orang tua mana yang bisa melihat anak lagi senang belajar, kalau belajar semangat, ke sekolah enggak ada istilah malas, pasti selalu semangat," ujarnya.
"Tapi pas tiba-tiba harus dipulangkan paksa, perasaan saya hancur," lanjut Defi.
Kata Defi, tiga anaknya diantar pulang oleh guru-gurunya.
"Guru kelas dua orang sama bagian kesiswaan, sama sopir diantar pakai mobil," kata Defi dikutip dari tayangan di kanal YouTube Metro Tv.
Defi menjadi sangat pilu ketika mengetahui anak-anaknya dipaksa pulang saat sedang belajar di sekolah.
"Diantar saat jam pembelajaran," kata Defi.
Menurutnya, pemulangan paksa 3 siswa SD di Pandeglang Banten ini atas intruksi pembina yayasan.
"Dipulangkan paksa atas intruksi pembina yayasan," kata Defi Fitriani.
Sementara itu, tiga anaknya diusir, sang ayah, Muhammad Fahat tak bisa berbuat apa-apa.
Sebab Fahat menyadari bahwa ia tidak mampu membayar tunggakan SPP senilai puluhan juta tersebut.
Muhammad Fahat mengatakan, tunggakan SPP ketiga anaknya mencapai Rp42 juta.
"Dari mereka (pihak yayasan) alasannya karena ada tunggakan pembiayaan, sekitar Rp42 juta untuk tiga anak," kata Fahat.
Ia pun mengungkap penyebab sampai menunggak SPP sekolah.
Fahat mengaku tak memiliki penghasilan guna membayar SPP ketiga anaknya yang sekolah di SD Pandeglang.
Tidak bisa berbuat apa-apa, Fahat mengurai profesinya sehari-hari.
Berani menyekolahkan anaknya di sekolah swasta ternama, Fahat nyatanya hanya seorang buruh serabutan.
Penghasilannya selama ini hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dari mana pak, kerja aja serabutan ya, cukup untuk sehari-hari udah alhamdulillah, apalagi untuk melunasi pembiyaan itu," kata Fahat.
Hingga artikel ini ditayangkan, pihak sekolah belum sama sekali memberikan klarifikasi atas tindakan pengusiran tiga siswanya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ibu Hancur 3 Anaknya Dipulangkan Sekolah Imbas SPP Nunggak Rp42 Juta, Batal Wisuda Meski Berprestasi
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 243 Desa di Tangerang Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 200 Desa di Serang Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 150 Desa di Pandeglang Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 194 Desa di Lebak Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Cek Kesehatan Gratis Sasar Sekolah Dasar dan SMP di Bintan, Orang Tua Respons Positif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.