Bocah 10 Tahun di Karimun Tewas Tenggelam dalam Parit, Diduga Tak Bisa Berenang
Seorang anak sepuluh tahun tenggelam usai bermain di parit yang ada di kawasan Jalan Fajar Baru, Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kabupaten Karimun, Sabtu
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Insiden anak tewas tenggelam terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Sabtu (26/10/2024) lalu.
Seorang anak berusia sepuluh tahun tenggelam saat bermain air di parit yang ada di kawasan Jalan Fajar Baru, Kelurahan Tanjungbatu Kota.
Korban diduga tak bisa berenang saat itu.
Kapolsek Kundur AKP Septimaris mengatakan, kronologi kejadian anak tenggelam di Karimun ini bermula saat korban YA (10) mengajak rekannya RR (19) bermain bersama.
Baca juga: Tenda dan Karangan Bunga Hiasi Rumah Duka Siswa SMKN 1 Batam Tenggelam di Telaga Bidadari
"Saat itu korban YA (10) datang ke rumah dan mengajak bermain rekannya RR (19) sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu 26 Oktober 2024 kemarin," ujar AKP Septimaris, Minggu (27/10/2024).
Ia melanjutkan, RR, teman YA merupakan anak yang memiliki gangguan mental.
Saat kejadian, hanya YA yang bermain air (berenang) di parit.
"RR hanya menemani, dia tidak ikut berenang," katanya.
Berdasarkan keterangan RR, setibanya di lokasi korban YA langsung melepaskan pakaian dan berenang di parit kawasan Jalan Fajar Baru tersebut.
Sementara RR hanya duduk di pinggir parit tersebut, menemani korban.
Tak lama setelah itu, YA tak terlihat muncul ke permukaan lagi, diduga tenggelam.
"Karena tidak lagi muncul ke permukaan, saksi RR langsung pergi meminta pertolongan ke masyarakat sekitar. Proses pencarian dilakukan dan korban ditemukan sekira pukul 17.00 WIB," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR Alami Kecelakaan Laut Saat Mencari Korban Tenggelam di Medan, Dua Orang Masih Hilang
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke RSUD Tanjungbatu untuk mendapatkan pertolongan.
Namun dokter mengatakan, korban telah meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan perawatan di RSUD Tanjungbatu.
"Korban dinyatakan sudah meninggal saat sebelum sampai di RSUD Tanjungbatu," ujarnya.
Septimaris menambahkan, berdasarkan olah TKP dan hasil pengumpulan keterangan dari para saksi, penyebab korban tenggelam diduga korban tidak pandai berenang.
"Korban diduga tidak bisa berenang," ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, Kapolsek Kundur mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya ketika bermain.
"Orangtua harus tahu anaknya kemana. Tentunya ini pembelajaran bersama, agar jangan ada lagi kejadian seperti ini. Pengawasan terhadap anak ini perlu kita tingkatkan" ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Polisi Ungkap Kronologi Remaja Putri Asal Karimun Bisa Ada Dalam Kontainer di Nongsa Batam |
![]() |
---|
Remaja Putri Asal Karimun Ditemukan Lemas dalam Kontainer di Kawasan Nongsa Batam |
![]() |
---|
Kejari Karimun Tuntut Mati Tiga Terdakwa Narkoba 60 Ribu Butir Ekstasi, Ini Kasusnya |
![]() |
---|
Antisipasi Kelangkaan Beras di Karimun Kepri, Bulog Batam segera Suplai 250 Ton |
![]() |
---|
Kejari Karimun Gelar Pasar Murah Besok, Pengambilan Kupon Sampai Pukul 3 Sore Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.