BATAM TERKINI

Penumpang Roro Tanjung Uban-Batam Mengamuk, Dipaksa Mengapung di Laut Selama Berjam-jam

pengguna jasa kesal lantaran kapal yang ditumpangi tak kunjung sandar. Kapal mengapung di perairan dermaga Punggur hingga berjam-jam.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Beres
Kapal yang ditumpangi penumpang tak kunjung sandar di dermaga, kapal mengapung di perairan Punggur. Kapal mengapung 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Puluhan bahkan ratusan penumpang kapal Roro yang menyeberang dari Tanjung Uban menuju Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Selasa (29/10) merasa kesal bahkan marah. 

Bukan tanpa sebab, pengguna jasa kesal lantaran kapal yang ditumpangi tak kunjung sandar. Kapal mengapung di perairan dermaga Punggur hingga berjam-jam.

Keluhan itu diungkapkan sejumlah penumpang, mereka kekecewaan akibat keterlambatan kapal sore itu.

Kapal yang seharusnya tiba tepat waktu justru mengapung di perairan sekitar dermaga selama berjam-jam tanpa ada kepastian kapan akan berlabuh.

Kapal Roro dengan lumbung KMP Mulia Nusantara, yang bertolak dari Tanjung Uban sekitar pukul 13:45, seharusnya sudah sandar di Pelabuhan Telaga Punggur pukul pukul 15:00 wib namun hingga pukul 17.30, kapal masih belum berlabuh, mengambang tanpa kejelasan.

Salah seorang penumpang, Kevan, menyampaikan keluhannya. Ia mengaku menyebrang ke Batam hendak menjenguk saudaranya yang sakit namun justru membuatnya kecewa terhadap layanan kapal.

"Kapal sudah dua jam tidak bersandar-sandar, kacau sekali. Saya ke Batam untuk menjenguk saudara yang sakit di rumah sakit, tapi tidak ada kejelasan kapan kami bisa turun," ujar Kevan dengan kesal.

Tidak hanya kapal Mulia Nusantara, kapal Roro lain, KMP Barau, juga mengalami situasi serupa. Diperkirakan, penumpang baru bisa turun pada malam hari setelah kapal yang berlabuh di dermaga sedang dalam perbaikan dapat digeser. 

Kondisi ini pun memicu amarah banyak pihak. Tidak hanya membuat penumpang harus menahan panas di atas kapal, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran atas jadwal dan kebutuhan mendesak yang harus mereka penuhi di Batam.

Para penumpang meminta pihak ASDP dan otoritas pelabuhan untuk segera memberikan solusi. Mereka berharap agar insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak ASDP Batam. (Tribunnatam.id/bereslumbantobing)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved