PILKADA KEPRI 2024
Akademisi Rikson Soal Debat Pilkada Kepri 2024: Menunggu Gagasan Paslon Untuk Pertumbuhan Ekonomi
Akademisi Rikson Minta Paslon Pilkada Kepri Gubernur 2024 hadirkan gagasan untuk mengoptimalkan pembangunan Inklusif berkeadilan dengan formula nyata
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Mairi Nandarson
Laporan Wartawan Tribun Batam, Noven Simanjuntak
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pembangunan inklusif yang berkeadilan sebagaimana tema debat Pilkada Kepri 2024 penting sebagai refleksi akan kondisi masyarakat hari ini.
Akademisi Institut Indobaru Nasional Batam, Rikson P Tampubolon menilai, pembangunan inklusif secara berkeadilan ini dapat menjadi stimulus terhadap kondisi nasional tentang distribusi kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.
"Saya kira ini penting sekali kita refleksikan dengan melihat kondisi kita hari ini, karena memang secara nasional kita lagi bersoal dengan distribusi kesejahteraan dan pertumbuhan, termasuk isu yang santer soal kelas menengah yang cukup banyak jatuh hampir 10 juta orang."
"Saya kira ini kan sesuatu yang harus diperhatikan dan dianggap serius," ujarnya saat menjadi narasumber Mata Local Corner atau MLC Tribun Batam, Kamis (31/10/2024).
Bagi Rikson, melihat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) soal gini rasio tidak banyak berubah. ( (gini ratio digunakan untuk mengukur tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antar penduduk suatu wilayah )
Baca juga: Ansar Ahmad Tanggapi Santai Hadapi Debat Pilgub Kepri Hari Sabtu Besok
Pun jika berubah dan dibandingkan secara nasional, hanya mengalami kenaikan sedikit yang tidak begitu signifikan.
"Kepri sendiri, saya melihat soal Gini Ratio tidak banyak berubah."
"Kalau saya cek tahun 2020 itu, 3,34 dan saya kira kalau kita bandingkan secara nasional juga ya paling lebih baik sedikit lah kira-kira begitu," terangnya.
Melihat perkembangan kondisi dalam data itu, pertumbuhan di Kepri maupun di kabupaten/kota lainnya, seru Rikson patut dievaluasi secara serius.
Dengan adanya pertumbuhan tersebut, ia meminta agar dampaknya tidak hanya dirasakan oleh kalangan orang kaya, namun juga mesti berpihak pada kalangan miskin.
Persoalan ketimpangan yang menjadi isu menarik di Kepri mencatat, untuk Kota Batam mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 7 persen.
Baca juga: Debat Pilkada Anambas Malam Ini, Bawaslu Beri Imbauan ke Paslon hingga Pendukung
Begitu pun dengan Provinsi Kepri juga mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,6 persen.
Dua wilayah ini, meningkat di atas rata-rata nasional sebesar 5 persen.
"Tapi yang jadi soal kan ada beberapa kabupaten/kota lain yang tidak bisa mengekor atau mengikuti."
"Daerah tersebut juga tak menikmati pertumbuhan yang sedemikian besar itu," tuturnya.
Masih kata dia, perwujudan Indonesia Emas 2045 juga mesti mendapat dukungan dari Kepri dengan berupaya menyumbangkan pertumbuhan ekonominya senilai 8 persen dalam kurun waktu 2 - 3 tahun ke depan.
"Nah salah satu tulang punggungnya itu saya kira Kepri ini yang ke depan diharapkan bisa menyumbang untuk 8 persen itu."
"Sekarang yang jadi pertanyaanya siap gak kita dan formulasi itu yang saya kira, kita dari masyarakat juga kalangan akademisi belum bisa melihat seperti apa formulanya," ucap Rikson.
Baca juga: Polresta Barelang Kerahkan 80 Personel Kawal Debat Perdana Pilkada Batam 2024
Dari pengamatan Akademisi Institut Indobaru Nasional Batam ini, dari gagasan dua pasangan calon Pilkada Kepri masih sama menjalankan pola-pola lama.
"Barangkali kalau saya lihat ini masih menjalankan pola-pola lama."
"Nah ada nggak suatu formula yang ditawarkan paslon ini untuk kita bisa melihat pertumbuhan ekonomi bisa didongkrak atau tidak."
"Contohnya misal, kita inikan 96 persen wilayahnya lautan tapi formulasi bagaimana meningkatkan kontribusi kawasan maritim itu belum kita lihat sampai saat ini masih sebatas angan-angan atau utopia begitu," katanya.
Rikson pun berharap, pada tahapan kampanye debat pilkada ini, kedua paslon dapat melahirkan konsep pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
"Itu pun juga mesti kritis, pertumbuhan itu tidak hanya untuk orang kaya tapi juga untuk yang tidak punya," katanya. (nvn)
Daftar Kepala Daerah Kepulauan Riau Ikut Retret di Magelang, Lis Darmansyah Manut Instruksi PDIP |
![]() |
---|
Rekam Jejak Raja Ariza Wakil Wali Kota Tanjungpinang Dilantik 20 Februari 2025, Intip Janji-janjinya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Lis Darmansyah Wali Kota Tanjungpinang Dilantik 20 Februari 2025, Ini Visi Misinya |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah Terpilih se-Kepulauan Riau Dilantik 20 Februari 2025, 3 Daerah Dapat Putusan MK |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah di Kepulauan Riau Sudah Dapat Putusan MK, Laporan Batam dan Bintan Tidak Jelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.