LINGGA TERKINI

Karya Denis Saputra Juara 1 Lomba Tulisan Arab Melayu di SMPN 1 Singkep, Lingga

SMP Negeri 1 Singkep mengenalkan dan melestarikan tulisan Arab Melayu, lewat lomba memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 96 tahun 2024.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Mairi Nandarson
Karya Denis Saputra Juara 1 Lomba Tulisan Arab Melayu di SMPN 1 Singkep, Lingga - Menang-lomba-tulis-Arah-Melayu-SMPN-1-Singkep.jpg
Tribunbatam.id/Istimewa
Guru PAI, Siti Kamsiah Erawati saat memberikan hadiah lomba menulis Arab Melayu kepada pelajar SMPN 1 Singkep Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Sabtu (2/11/2024)
Karya Denis Saputra Juara 1 Lomba Tulisan Arab Melayu di SMPN 1 Singkep, Lingga - LOMBA-MENULIS-ARAB-MELAYU-LINGGA.jpg
Tribun/Dok. SMPN 1 Singkep
Pelajar di SMPN 1 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, saat mengikuti lomba menulis Arab Melayu

Laporan Wartawan Tribun Batam Febriyuanda

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Denis Saputra dari kelas 8.3 SMP Negeri 1 Singkep tampail sebagai juara pertama lomba menulis Tulisan Arab Melayu dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke 96 tahun 2024.

Karya Tulisan Arab Melayu karya Denis Saputra mengungguli karya rekan-rekannya yang ikut dalam lomba ini.

Lomba menulis Tulisan Arab Melayu dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke 96 tahun 2024 digelar SMPN 1 Singkep, Lingga untuk menjaga warisa budaya Melayu.

Tampil sebagai pemenang kedua R Kenxhou Putra Prama dari kelas 7.3, disusul karya Rafka Nouvriansah (kelas 9.2) sebagai pemenang ketiga.

Untuk pemenang keempat dan kelimat disematkan untuk karya Tengku Steven Charles (kelas 7.2) dan Jessyka Kristina Manurung (kelas 9.2)  

Lomba menulis Tulisan Arab Melayu digelar karena warisan budaya hampir tak dikenali sebagian belajar di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan (Kepri).

Padahal beberapa tahun sebelumnya, Tulisan Arab Melayu sempat menjadi mata pelajaran muatan lokal, yang dipelajari siswa di masing-masing sekolah.

Baca juga: SMPN 1 Singkep Lestarikan Tulisan Arab Melayu Lewat Lomba, Kepsek: Agar Paham Warisan Budaya Kita

"Arab Melayu adalah salah satu warisan budaya literasi Melayu dan ingin kami kenalkan kepada para siswa lewat event seperti ini," kata Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Siti Kamsiah Erawati, Sabtu (2/11/2024).

Lomba ini disambut antusias oleh siswa-siswi, yang berlomba-lomba menunjukkan kemampuan mereka dalam menulis menggunakan aksara Arab Melayu.

Sebagai inisiator lomba ini, Siti Kamsiah menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan baca tulis Arab Melayu kepada generasi muda.

"Lomba ini sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya literasi lokal. Arab Melayu bukan hanya tulisan, tetapi juga bagian penting dari sejarah dan identitas Melayu,” ujar Siti Kamsiah.

Siti Kamsiah mengapresiasi semangat siswa yang begitu tinggi dalam mengikuti lomba ini.

Untuk menghargai usaha dan bakat siswa, para pemenang lomba diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi.

Baca juga: Bawaslu Lingga Teruskan Dua Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN, Begini Kasusnya

"Kita beri hadiah untuk pemenang lomba agar mereka merasa dihargai atas semangat dan kerja keras mereka. Ini juga dapat menjadi motivasi agar mereka terus belajar dan mencintai budaya lokal," tambahnya.

Kepala SMPN 1 Singkep, Maulud, juga menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai budaya dan semangat kebangsaan dalam diri siswa.

Maulud berharap, lomba ini dapat meningkatkan rasa bangga siswa terhadap budaya Melayu serta menumbuhkan semangat untuk melestarikan kearifan lokal.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat, mencerminkan upaya SMPN 1 Singkep dalam membina karakter siswa melalui kegiatan yang tidak hanya edukatif, tetapi juga mengangkat nilai budaya.

“Saya sangat bangga melihat antusiasme para siswa dalam mengikuti lomba penulisan Arab Melayu ini. Ini bukan hanya tentang keterampilan menulis, tetapi juga tentang memahami dan menghargai warisan budaya kita yang begitu kaya,” ungkap Maulud sebelumnya.

Maulud mengakui, bahwa saat ini hampir di setiap sekolah termasuk SMPN 1 Singkep, tidak dijumpai lagi dengan mata pelajaran muatan lokal Arab Melayu.

"Sehingga dalam lomba ini untuk bulan bahasa, kami bina pelajar-pelajar untuk bisa menulis dan membaca Arab Melayu," ujar Maulud.

Secara pribadi dia berharap, agar mata pelajaran Arab Melayu bisa diadakan kembali, untuk memperkenalkan budaya dan warisan lokal sebagai masyarakat yang bermayoritas orang Melayu.

"Dulu memang pernah ada pelajaran Arab Melayu ini, semoga ke depan bisa diadakan lagi, anak-anak juga bisa mengenal tulisan warisan jati diri yang tinggal di negeri Bunda Tanah Melayu," imbuhnya.

Lomba ini diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai kelas, yang menampilkan karya penulisan dengan menggunakan aksara Arab Melayu.

Setiap karya dinilai berdasarkan keindahan tulisan, ketepatan penulisan, dan keaslian konten. (yda)

Berikut daftar pemenang menulis lomba Arab Melayu:

Juara pertama, Denis Saputra, dari kelas 8.3

Juara kedua, R. Kenzhou Putra Pratama, dari kelas 7.3

Juara ketiga, Rafka Nouvriansah, dari kelas 9.2

Juara keempat, Tengku Steven Antony Charles, dari kelas 7.2

Juara kelima, Jessyka Kristina Manurung, dari kelas 9.2

(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved