Tes CPNS Hari Pertama di Lingga Banyak yang Gagal di TWK, Kevin Nabot Raih Skor Tertinggi

TRIBUNBATAM.id, LINGGA-Ratusan peserta mulai menjalani tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, Senin (4/11/2024).

Seleksi tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Lingga, Daik, yang terbagi dalam tiga sesi pada hari pertama.

Di mana, kegiatan atau seleksi ini akan berlangsung selama sembilan hari, dengan setiap harinya terbagi empat sesi, dengan satu sesi ada 100 orang.

Tes ini menjadi bagian dari tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diselenggarakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Pada hari pertama dalam tiga sesi, salah satu peserta, Kevin Nabot mendapatkan skor tertinggi, yakni 425.

Kevin sendiri mengambil formasi Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (PPUPD) Ahli Pertama Inspektorat Kabupaten Lingga.

"Banyak-banyak latihan soal, banyak-banyak ikut try out, bisa ikut bimbel online maupun offline juga," ujarnya usai keluar dari ruang ujian.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lingga, Ruliadi mengungkapkan, bahwa terdapat sejumlah peserta yang tidak hadir pada hari pertama pelaksanaan test.

Menurutnya, ketidakhadiran beberapa peserta mungkin terkendala masalah transportasi.

Terlebih, mereka yang berasal dari luar daerah dan tidak mendapatkan kapal keberangkatan menuju Kabupaten Lingga.

“Kondisi cuaca dan ketersediaan kapal yang terbatas mungkin menjadi hambatan tersendiri bagi sebagian peserta,” ujar Ruliadi.

Dari hasil sementara tes yang diadakan hari ini, di ketahui bahwa sebagian besar peserta mengalami kegagalan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) atau tidak memenuhi Passing Grade (PG).

Ruli menyebutkan, SKD CPNS ini terdiri dari tiga bagian test, yaitu Test Wawasan Kebangsaan (TWK), Test Intelegensi Umum (TIU), dan Test Kepribadian (TKP).

Dirinya menilai, banyak peserta yang belum mampu menjawab dengan baik pada materi TWK, karena soal-soal yang diujikan lebih menitikberatkan pada pemahaman mendalam tentang sejarah, ideologi, dan wawasan kebangsaan yang kuat.

"Berbeda dari tahun sebelumnya dimana peserta test banyak gagal di Test Intelegensi Umum (TIU),” terangnya.