Pariwisata Kepri Aman
Batu Tompak Tige Anambas, Destinasi Wisata Unik di Kepri
Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri punya destinasi wisata unik yang berlokasi dekat pusat kota. Batu Tompak Tige namanya.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Batu Tompak Tige mungkin sudah tak asing lagi bagi warga Anambas.
Iya, wisata unik ini merupakan satu dari sekian tujuan wisata yang gandrung dikunjungi warga lokal hingga wisatawan luar.
Dari namanya, destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri ini sangatlah unik.
Penamaan Batu Tompak Tige atau Tumpak Tige diambil dari bahasa Melayu yang artinya batu tersusun tiga.
Terlihat pandangan mata, itulah adanya penampakan batu raksasa tersusun tiga secara alami yang menjulang tinggi.
Destinasi wisata ini berada di ibu kota Anambas, tepatnya pusat penduduk Tarempa, Kecamatan Siantan.

Lokasi persisnya berada di ujung Jembatan Selayang Pandang, tak jauh dari Masjid Agung Baitul Makmur Anambas.
Destinasi wisata di Anambas ini dikunjungi warga lokal maupun wisatawan pada sore dan malam hari.
Lokasinya yang berada di tepi laut Tarempa menawarkan nuansa ketenangan dari suara desiran ombak yang sayup-sayup masuk ke relung jiwa.
Masih di lokasi itu, nuansa alami juga kita dapatkan dari rimbunnya pepohonan hijau yang menyisipkan kesan segar dan sejuk.
Bahkan dari bangunan atas laut Batu Tompak Tige ini, mata kita akan dibuat takjub dengan beningnya air laut bak akuarium.
Ikan-ikan dari berbagai jenis dengan ukuran kecil hingga sedang dapat dengan mata telanjang terlihat hilir mudik di dalam air.
Tak cuma itu, tumpukan batu-batu raksasa lainnya yang terlihat abstrak dan terbentuk secara alami, membuat ikon wisata ini terlihat sangat unik.
Karena keunikannya, ikon wisata ini pun sangat cocok untuk dijadikan spot foto estetik dan Instagramable.
Nah, semakin menambah menawannya destinasi wisata ini, di lokasi ini juga tersedia bangunan di atas laut untuk menarik kunjungan wisatawan.
Bangunan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas itu disebut Pergola Bintang Kejora.
Posisinya persis berada di hadapan Batu Tompak Tige. Dengan keberadaan Pergola Bintang Kejora itu, kini semakin menambah keelokan wisata Batu Tompak Tige.
Bangunan pelantarnya dihiasi pagar cat warna-warni dan penerangan lampu hias saat malam hari.
Di lokasi juga ada sejumlah kursi panjang yang dapat diduduki warga untuk bersantai dan berbincang.

Pengunjung yang datang biasanya cukup ramai saat sore hari, umumnya dihampiri para keluarga yang membawa anak-anak dan para warga yang usai olahraga lari.
Jika suasana malam, pengunjung yang kerap masuk gerombolan kawanan anak muda bahkan pasangan muda-mudi.
Kabar baik bagi para pengunjung, untuk masuk ke destinasi wisata Batu Tompak Tige ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Di atas Batu Tompak Tige juga tersedia pondok-pondok yang dapat diakses pengunjung secara gratis.
Menuju ke puncak, pengunjung harus menaiki puluhan anak tangga yang ada di lokasi.
Saat di puncak, mata kita akan dimanjakan dengan indahnya bentangan hamparan gradiasi hijau biru laut Tarempa.
Termasuk pagaran pulau-pulau hijau dan hilir mudiknya kapal-kapal kecil dan besar di hadapan Batu Tompak Tige.

"Destinasi ini kalau dilihat-lihat menakjubkan, keren lah lihat batu besar tersusun tiga secara alami," ucap salah seorang warga, Fadli, Jumat (8/11/2024).
Ia mengungkapkan, kerap mengunjungi Batu Tompak Tige pada sore hari bersama teman-temannya.
Tiba di sana, banyak aktivitas yang kerap mereka lakukan, mulai dari berswafoto hingga duduk santai berbincang-bincang.
"Untuk foto profil medsos atau status medsos bagus pemandangannya. Kalau dah bosan, ya duduk lah ngobrol sambil makan gorengan, belinya juga dekat dengan lokasi ini," timpalnya.
Keberadaan wisata Batu Tompak Tige ini juga mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti.
Ia mengatakan, Batu Tompak Tige adalah salah satu atraksi wisata atau daya tarik wisata berbasis alam yang ada di Anambas.
Baca juga: Wisata Rumah Tenun Daik Lingga di Kepri, Wisman Asal Malaysia Takjub dengan Kain Telepok
"Dalam dunia pariwisata atraksi atau daya tarik itu terbagi tiga. Yaitu alam, budaya dan buatan yang ini potensinya ada di semua kabupaten/kota di Kepri," ucapnya.
Menurutnya untuk meningkatkan daya saing atraksi Batu Tompak Tige harus ada rencana jelas yang terarah, terpadu dan berkelanjutan.
Rencana itu harus meliputi komponen-komponen pembangunan destinasi yang dilengkapi aksesibilitas seperti sarana prasarana, moda sistem transportasi, telekomunikasi dan ramah disabilitas.
Termasuk amenitas dengan melengkapi sarana dan prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata.
"Batu Tompak Tige, bisa juga dijadikan role model untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antara demensi kelestarian alam, sosial dan ekonomi," ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau atau Kadispar Kepri, Guntur Sakti menyebut Provinsi Kepri dianugerahi sejumlah destinasi wisata.
Selain pantai dan keindahan pulau, terdapat sejumlah destinasi wisata unik di Kepri.
Baca juga: Mengenal Destinasi Wisata Religi Masjid Al Mubaraq di Karimun, Bernuansa Melayu
Satu di antaranya ialah Batu Tompak Tige di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pemerintah Provinsi Kepri menetapkan sejumlah kawasan strategis, destinasi wisata di Provinsi Kepri.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022 tentang, Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad mengatakan, penetapan itu bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah.
Akses Mudah ke Destinasi Wisata Batu Tompak Tige dan Fasilitas Dimiliki
Destinasi wisata Batu Tompak Tige berada di Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Persisnya lokasi wisata unik ini terletak di ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas, pusat pemukiman penduduk Tarempa.
Akses menuju wisata alam ini terbilang murah dan mudah terjangkau bagi para traveler.
Setiap traveler wisatawan domestik baik dari Batam maupun Tanjungpinang yang telah tiba di Tarempa, dapat lansung menuju ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor maupun berjalan kaki.
Baca juga: Wisata Pantai Kepri Coral Resort di Batam, Akuarium Besar Pukau Pengunjung
Untuk sepeda motor dapat disewa dengan harga Rp 80 ribu sehari atau menggunakan tarif angkutan ojek di gerbang Pelabuhan Tarempa.
Jarak tempuh dari pelabuhan ke lokasi sekitar 1,5 Km atau dengan waktu tempuh di bawah 10 menit.
Bila dengan berjalan kaki, traveler dapat melintasi sepanjang Jembatan Selayang Pandang dengan waktu tempuh di bawah 20 menit.
Selain aksesnya yang mudah untuk dijangkau, masuk ke wisata Batu Tompak Tiga juga tidak dikenakan biaya alias gratis.
Untuk memarkirkan kendaraan, pengunjung juga tak perlu khawatir karena dapat memarkirkan rapi kendaraan di pinggir jembatan Selayang Pandang (SP).
Batu Tompak Tige ini buka 24 jam, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahannya kapan saja, terutama sore dan malam hari.
Untuk perbekalan makan dan minuman, pengunjung tak perlu khawatir, karena di lokasi tersedia aneka makanan ringan seperti telur gulung, bakso hingga gorengan.
Ada juga lapak warung-warung kecil yang menyediakan minuman dingin maupun panas yang dapat dibawa ke Batu Tompak Tige.
Untuk fasilitas di sana, tersedia satu pondok gazebo di atas puncak Batu Tompak Tige.
Baca juga: Pantai Glory Melur Batam, Satu di Antara Destinasi Wisata Hits di Kepri
Selain itu ada juga beberapa unit kursi panjang yang tersedia untuk tempat duduk-duduk santai para pengunjung.
Namun karena belum tersedianya fasilitas toilet, pengunjung dapat menumpang atau minta izin kepada pemilik warung-warung kecil di area wisata.
Batu Tompak Tige Menyimpan Cerita Rakyat
Batu Tompak Tige menjadi satu dari sekian banyak destinasi wisata alamiah di Terempa, Kabupaten Siantan, Kepulauan Anambas, Kepri.
Keunikan destinasi wisata satu ini memiliki batu besar tersusun tiga yang menjulang tinggi.
Kabarnya, destinasi wisata ini sudah ada sejak zaman dahulu di Tarempa Anambas.
Juga Konon katanya, batu ini menyimpan cerita mistis.
Berdasarkan cerita rakyat yang berkembang, dulunya para orang tua di Tarempa melarang anak-anaknya untuk bermain di sekitar Batu Tompek Tige saat azan Zuhur.
Larangan orang tua itu bukan tanpa alasan. Hal itu karena semata-mata untuk melindungi anak-anaknya.
Pasalnya, kala itu, jika ada yang melanggar maka anak-anak itu akan hilang dan tidak ditemukan untuk beberapa hari lamanya.
Para tetua dahulu meyakini, jika anak-anak tersebut disembunyikan di dalam batu dan akan kembali ditemukan beberapa hari ke depan dengan kondisi berlendir.
Namun dibalik cerita rakyat ini, Batu Tompak Tige menjadi ikon Tarempa yang kerap dikunjungi warga dan pendatang. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
pariwisata Kepri
Dinas Pariwisata Kepri
Dispar Kepri
Pariwisata Batam
Pariwisata Tanjungpinang
Pariwisata Bintan
pariwisata Karimun
Pariwisata Lingga
Pariwisata Natuna
Pariwisata Anambas
Gubernur Kepri
Wakil Gubernur Kepri
Sekdaprov Kepri
Kadispar Kepri
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Adi Prihantara
Guntur Sakti
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Menilik Asal Usul Nama Wisata Pantai Batu Kasah, Warisan Sejarah di Masyarakat Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.