Dinkes Bintan Kepri Catat 55 Kasus Demam Berdarah Hingga November 2024, Paling Banyak Anak-anak

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan mencatat 55 kasus demam berdarah sejak Januari sampai dengan November 2024. 

Puluhan kasus demam berdarah di Bintan itu sudah terdeteksi oleh oleh petugas.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan, Retno Riswati mengatakan, kasus demam berdarah tertinggi di Bintan terjadi di bulan Februari sebanyak 12 kasus.

Sedangkan kasus terendah ditemukan di bulan Agustus sebanyak 1 kasus. 

Sementara 4 kasus di bulan Januari, 11 kasus di bulan Maret, 6 kasus di bulan April.

Baca juga: Satu Pasien Demam Berdarah di Batam Meninggal, Simak Data DBD Hingga Oktober 2024

Lalu 2 kasus di bulan Mei, 4 kasus di bulan Juni, 2 kasus di bulan Juli, 9 kasus di bulan September dan 1 kasus di bulan Oktober. 

Untuk bulan November, sejauh ini pihaknya belum menemukan kasus DBD. 

Dari 55 kasus DBD di Bintan, banyak diderita anak-anak di atas usia 5 tahun dan orang dewasa. 

Menurutnya, curah hujan yang tinggi membuat nyamuk dengan mudah berkembang. 

Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk atau disingkat gertak PSN. 

Baca juga: Demam Berdarah di Batam Serang Anggota Polsek Sekupang, Kapolsek Fogging Kantor

Dimulai menguras tempat penampungan air dan menutup rapat tempat penampungan air.

Serta membuang barang-barang yang tidak digunakan karena bisa menjadi wadah untuk genangan air. 

"Kami juga mengimbau masyarakat menabur bubuk abate dan menggunakan kelambu," ucapnya.

Dia meminta masyarakat Bintan untuk tetap waspada dan jaga kesehatan diri sendiri terlebih dahulu. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News