KECELAKAAN KERJA DI BATAM

Dokter Forensik RSUD Embung Fatimah Batam Ungkap Kondisi WNA Bangladesh yang Tewas Kecelakaan Kerja

Pekerja PT LA Engineering Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Anwar Husein (48) tewas dengan kondisi kepala pecah dan tulang dada patah

TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG
KAMAR JENAZAH - Suasana di kamar jenazah RSUD EF Kota Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pekerja PT LA Engineering Tanjung Uncang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Anwar Husein (48) tewas akibat trauma di kepala dan Dada.

Hal tersebut diungkapkan Dokter Forensik RSUD EF Batam.

Dokter Forensik RSUD Batam Indra, menjelaskan korban mengalami trauma di kepala dan dada, hal tersebut membuat korban tewas di tempat.

Dia juga mengatakan kondisi kepala pecah dan juga beberapa tulang dada patah.

"Jadi korban mengalami trauma berat," terangnya.

Dia juga menjelaskan untuk Pemeriksaan dokter sudah selesai tinggal menunggu dari pihak kepolisian.

Baca juga: 7 Fakta Kecelakaan Kerja di Tanjung Uncang Tewaskan WNA Bangladesh, Sosoknya Aktif di Komplek

Sementara untuk jenazah sendiri saat ini masih berada di kamar Es RSUD EF. "Nanti kalau sudah selesai surat dan izin dari kepolisian, jenazah baru di terbang," kata Indra 

Dia juga menjelaskan biasanya untuk perizinan paling cepat tiga hari, tergantung kedutaan negara yang bersangkutan.

Diberitakan sebelumnya Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian melalui Kanit Tipiter mengatakan jika korban laka kerja di Batam diduga tewas setelah tertimpa alat berat. 

Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi pihak perusahaan. 

Saat ini, lokasi kecelakaan kerja di Batam telah terpasang garis polisi. 

“Untuk kronologinya belum dapat kami sampaikan, masih dalam penyelidikan,” jawab Kanit Tipiter Satreskrim Polresta Barelang singkat. 

Jenazah Anwar Husein rencananya akan diterbangkan ke Negara asalnya, Bangladesh.

Baca juga: Tetangga Warga Bangladesh Korban Kecelakaan Kerja di Batam Ikut Berduka: Innalillahi

Pihak keluarga pun mengajukan permohonan agar jenazah tidak diotopsi.

Jenazah warga Bangladesh itu akhirnya dimandikan petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah pada sore hari setelah beberapa jam sempat dimasukan dalam mesin pendingin. 

“Tidak jadi autopsi. Atas permintaan pihak keluarga. Tapi tadi buat pernyataan,” ujar kerabat korban di lokasi kepada Tribun Batam.

Mobil inafis Polresta Barelang pun akhirnya kembali setelah jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. 

Rencana mengebumikan Anwar Husein ke Negara asalnya juga dikonfirmasi pihak keluarga.(Ian)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved