Bawaslu Batam Bakal Periksa Ansar-Nyanyang Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye di Engku Putri

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam memproses laporan dugaan pelanggaran kampanye yang terjadi di pesta budaya yang dilakukan di Alun-alun Engku Putri Batam, beberapa waktu lalu.

Laporan yang terdaftar dengan nomor 08 pada Jumat (8/11/2024) itu, dinyatakan memenuhi syarat materiil dan formil. 

"Sudah diterima, kita lakukan kajian, secara syarat materiil dan formil sudah memenuhi," ujar Ketua Bawaslu Batam, Antonius Itoloha Gaho, Selasa (12/11/2024)

Setelah melalui tahapan register, Bawaslu akan memanggil pihak terlapor dan saksi-saksi untuk klarifikasi.

Baca juga: Bawaslu Natuna Kepri Masih Nihil Temuan dan Laporan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024

"Saat ini proses klarifikasi. Yang pastinya tentu pelapor, saksi, terlapor tentunya, dan pihak-pihak terkait lainnya," tambahnya. 

Pihaknya juga akan memproses klarifikasi sesegera mungkin, mengingat 2 minggu lagi menjelang pemungutan suara Pilkada 2024.

Adapun terlapor dalam laporan ini adalah pasangan calon (paslon) Pilkada Kepri 2024, Ansar Ahmad dan Nyanyang Harris Pratamura. 

"Dari laporan itu, pihak terlapornya Ansar Ahmad dan Nyanyang Harris Pratamura. Kita tunggu hasil klarifikasinya seperti apa," ujar Antonius. 

Ditanya mengenai kehadiran paslon Pilkada Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra pada acara itu, ia memberikan jawabannya.

Baca juga: Pesta Budaya Hadirkan Judika di Batam Terindikasi Kampanye? Begini Kata Bawaslu Kepri

 "Infonya juga, cuma kita nunggu lanjutannya nanti seperti apa," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, poin yang dilaporkan kepada Bawaslu Batam berkaitan dengan kegiatan di Alun-alun Engku Putri Batam pada Minggu (3/11/2024) lalu.

Kegiatan pesta budaya yang menghadirkan Judika ini disaksikan belasan ribu penonton, hingga Alun-alun Engku Putri Batam penuh dan sesak. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News