Imigrasi Batam Gelar Operasi Jagratara di KEK Nongsa Incar WNA yang Jadi Target

Tim Pengawasan Orang Asing dari internal Kantor Imigrasi khusus Batam sisir aktivitas WNA di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Kamis (14/11) ini

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres
OPERASI JAGRATARA - Kantor Imigrasi Khusus Batam menggelar operasi Jagratara di kawasan KEK Nongsa, Kamis (14/11/2024) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tim Pengawasan Orang Asing dari internal Kantor Imigrasi khusus Batam turun menyisir aktivitas Warga Negara Asing (WNA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Kamis (14/11/2024) pagi. 

Operasi dalam sandi Jagratara dipimpin langsung Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad. Mereka mendatangi sejumlah obyek vital di kawasan Nongsa, termasuk Pelabuhan Ferry Internasional Nongsa Pura dan Kawasan Industri Kabil.

Mereka menyisir, mencari aktivitas WNA sebagai bentuk pengawasan terhadap empat poin yang menjadi target operasi Imigrasi. 

Kedatangan personel imigrasi itu lantas menyita perhatian pengunjung di lokasi. Apalagi saat mendatangi lokasi proyek bangunan megah di dalam KEK Nongsa. 

Baca juga: Timpora Sosialisasi Permohonan Pencegahan Dalam Keadaan Mendesak di Batam

Hanya saja, dalam operasi yang berlangsung belum menemui target, yakni orang asing terkait dengan kegiatan pekerja seks komersial, orang asing bekerja di kawasan industri dan bekerja di tambak serta pelaku UKM.  

Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, menegaskan pihaknya fokus pada operasi pengawasan terhadap orang asing di wilayah Batam.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk implementasi dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya pernah menjabat Menteri Pertahanan RI.

“Kami mengutamakan operasi pengawasan terhadap orang asing yang diduga melanggar aturan. Dalam pelaksanaannya, kami juga bersinergi dengan pihak Badan Usaha Pelabuhan dan Pengembangan (BUPP) dan mitra lainnya seperti KEK Nongsa,” ujar Hajar di Pelabuhan Ferry Nongsa Pura.

Operasi pengawasan ini melibatkan penertiban orang asing di beberapa titik di Batam, baik di wilayah perairan maupun daratan. 

“Kemarin kami sudah melakukan patroli di perairan dari Sekupang hingga Nongsa dan pengecekan beberapa kapal di tengah laut. Di darat, kami melakukan pengawasan di wilayah Nongsa dan Batam. Adapun titik-titik spesifiknya, akan kami sampaikan nanti,” lanjutnya.

Baca juga: Imigrasi Batam Terbitkan 80.435 Paspor Hingga September 2024

Dalam operasinya, Kantor Imigrasi Batam juga mendapat arahan untuk fokus pada empat poin utama terkait orang asing. 

“Arahan dari Pak Prabowo mencakup pengawasan pada orang asing yang terkait dengan UMKM, pekerja seks komersial, kawasan industri, dan kawasan tambang. Kami berkomitmen untuk mengawasi dan melakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku,” ucap Hajar.

Selain itu, masyarakat Batam diimbau untuk menjadi whistleblower dan membantu Imigrasi dalam memberikan informasi terkait keberadaan orang asing yang melanggar aturan. 

“Kami berharap warga Batam bisa menjadi mata dan telinga kami. Informasi dari masyarakat akan sangat membantu proses penertiban ini,” tutupnya.

Operasi Jagratara yang dilaksanakan mulai dari Rabu ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan aman di wilayah Batam, baik dari segi perizinan maupun kepatuhan terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. (TRIBUNBATAM.ID/BeresLumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved