DISKOMINFO KEPRI
Perkumpulan Pembudidaya Ikan Napoleon Wrasse di Kepri Terbentuk di Batam
Salah satu pembudidaya ikan Napoleon di Provinsi Kepri berada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Berikut data DKP Kepri.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Septyan Mulia Rohman
DKP Kepri Apresiasi Kemitraan USAID Ber-IKAN dan Perkumpulan Pembudidaya Napoleon sebagai Langkah Mendukung Perikanan Berkelanjutan di Provinsi Kepulauan Riau
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Batam, Syahrul Amri bersama Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Ber-IKAN meresmikan Perkumpulan Pembudidaya Ikan Napoleon Wrasse (PPINW) Provinsi Kepulauan Riau.
Perkumpulan pembudidaya ikan Napoleon Wrasse (PPINW) Provinsi Kepri ini dipertegas dalam Nota Kesepahaman untuk mendukung perikanan berkelanjutan di Indonesia, khususnya Provinsi Kepulauan Riau di salah satu hotel di Batam, Senin, 23 September 2024.
Seperti diketahui, komoditas perikanan yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau tidak hanya berasal dari perikanan tangkap, tetapi juga dari budidaya.
Salah satu target perikanan yang dibudidayakan adalah Napoleon wrasse di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Ikan komoditas bernilai ekonomi tinggi ini secara nasional termasuk sebagai jenis ikan yang dilindungi terbatas.
Baca juga: DKP Kepri Apresiasi Kontribusi Perusahaan dan Kelompok Dukung Gerakan Pangan Murah

Sedangkan secara Internasional masuk ke dalam Appendiks II CITES.
Dimana perdagangannya harus di pantau dan dikelola dengan baik agar dapat menjamin keberlanjutan pemanfaatan dan populasinya di alam.
Berdasarkan laporan survey ikan Napoleon Kepulauan Anambas yang dikeluarkan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang pada tahun 2023, total nelayan pembudi daya ikan Napoleon di Kepulauan Anambas mencapai 109 orang yang berada di 6 kecamatan.
Ikan napoleon siap ekspor dalam kondisi hidup di atas 1 kg memiliki harga jual yang tinggi dapat mencapai 1.300.000/kg.
Selama dua tahun terakhir, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau terus menerus mendorong pengelolaan perikanan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati laut Provinsi Kepulauan Riau bersama program USAID Ber-IKAN (Bersama Kelola Perikanan).
Program yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Baca juga: FPK Anambas Gelar Rakor Jelang Pilkada 2024, Bupati Haris Tekankan Suasana Damai
Kehadiran USAID Ber-IKAN, meningkatkan kesadaran sektor swasta di Provinsi Kepulauan Riau untuk menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi tantangan kritis yang dihadapi ekosistem laut negara ini. (*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Kepri
Provinsi Kepri
Diskominfo Kepri
Pemprov Kepri
Gubernur Kepri
Wakil Gubernur Kepri
Sekdaprov Kepri
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Adi Prihantara
Batam
Tanjungpinang
Kepedulian Pemprov Kepri Jaga Kesehatan Jiwa Masyarakat |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Apresiasi Fraksi-Fraksi DPRD Kepri Setujui Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Tegaskan Natuna Siap Jadi Gerbang Ekspor-Impor di Perbatasan |
![]() |
---|
Sekdaprov Kepri Ikuti Rakor Perdana Gugus Tugas TPPO Kepri, Adi Prihantara Ungkap Dua Tugas Utama |
![]() |
---|
Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura Dukung Penuh Pelaksanaan World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.