Kecelakaan Maut

Polisi Ungkap Identitas Pasutri Korban Kecelakaan Maut di Bintan, Bocah 7 Tahun Jadi Yatim Piatu

Kecelakaan maut di Bintan tewaskan pasangan suami istri bernama Saut Gultom dan Lamsarida Sitompul. Dalam kecelakaan ini hanya sang anak yang selamat

|
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
KECELAKAAN MAUT - Lokasi kecelakaan maut antara lori pengangkut ayam dan pemotor di jalan Lintas Barat, KM 17, Toapaya Bintan. 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN  - Identitas Pasutri yang tewas di Jalan Lintas Barat, KM 17, Toapaya, Kabupaten Bintan akhirnya terungkap. 

Keduanya bernama Saut Gultom dan Lamsarida Sitompul. Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka adalah warga Jl. Anggrek Merah kp. Bulang, Tanjungpinang Timur.

Sebelum kejadian pasutri dan anaknya yang berusia 7 tahun mengendarai sepeda motor dari Tanjungpinang menuju ke arah Tanjung Uban. 

Sejauh ini belum diketahui tujuan satu keluarga tersebut. 

Kini ketiganya jadi buah bibir di kalangan masyarakat dan netizen. 

Banyak warga yang iba dengan insiden yang menimpa mereka. 

Baca juga: Buaya di Bintan Timur Kepri Bikin Cemas Warga, BPBD Janji Buat Spanduk Imbauan Sabtu Besok

Warga Bintan, Bayu (34) misalnya. Dia sangat sedih dengan peristiwa mengenaskan itu.

"Meski saya tidak kenal dengan korban tapi dari hati kecil ku sangat kasihan," ujarnya. 

Dia mengaku lebih kasihan lagi dengan anak mereka yang berusia 7 tahun.

"Anak itu harus hidup di dunia ini tanpa kasih sayang orangtua. Itu sangat menyedihkan. Karena saya pun pernah alami," kata dia.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bintan Makan Korban, Anak di Kepri Kehilangan Keluarga Sekaligus

Kendati demikian, Bayu hanya berdoa semoga sang anak cepat pulih kembali dan kedua korban semoga amal ibadah diterima oleh Tuhan.

"Tetap sabar bagi keluarga yang ditinggalkan kan," kata dia.

Dia beri pesan kepada pengendara yang lain agar tetap waspada dan berhati-hati saat mengendarai kendaraan bermotor. 

"Kita harus tetap waspada. Semoga peristiwa seperti ini, tidak terjadi lagi di Kabupaten Bintan," harapnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved