Pelajar SMA Dipaksa Sujud

Video Permintaan maaf Ivan Sugianto Sambil Menangis, Pastikan Serahkan Diri ke Polrestabes Surabaya

Setelah aksinya sempat Viral, Ivan Sugianto akhinya meminta maaf secara virtual atas perbuatannya memaksa seorang pelajar untuk bersujud dan menggongg

Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
Foto Iwan Sugianto menangis meminta maa atas kegaduhan yang terjadi ketika dia memaksa Siswa SMA Sujud dan menggonggong 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam video permintaan maafnya, Ivan Sugianto memastikan dirinya akan menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya usai aksinya memaksa Pelajar SMA untuk sujud dan menggonggong viral di media sosial.

Ivan Sugianto sudah meminta maaf melalui video, sambil menangis dirinya mengatakan akan menyerahkan diri ke Polisi.

"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya," sebut Ivan

Setelah aksinya sempat Viral, Ivan Sugianto akhinya meminta maaf secara virtual atas perbuatannya memaksa seorang pelajar untuk bersujud dan menggonggong di lingkungan SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Berikut permintaan maaf yang disampaikan Ivan melalui Video Pendek dirinya dan kini menjadi Viral di Akun Instagram.

"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Axel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada Ethan dan kedua orang tuanya," sebut Ivan

Tidak hanya itu, Ivan juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, potongan video Ivan yang tengah marah-marah dan memaki seorang siswa viral di jagad maya.

Baca juga: Dugaan Kasus Netralitas ASN Seret Kabag Tapem Karimun, Bawaslu Teruskan ke Polisi dan BKN

Aksi Ivan kala itu dinilai terlalu arogan oleh warganet. Juga tidak berperikemanusiaan. Alhasil menuai respons negatif dari masyarakat.

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," ucap Ivan dengan wajah penuh penyesalan. Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi. Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik. Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya. Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," tuntas Ivan.

Laporkan ke Polisi

SMA Kristen Gloria 2 Surabaya tetap pada pendirian untuk menyeret Ivan Sugianto ke polisi. 

Pihak sekolah membuat laporan ke Polrestabes Surabaya pada 28 November 2024, pasca insiden kekerasan oleh Ivan Sugianto terhadap Ethan.

Ivan bersama sejumlah kawannya tiba-tiba mendatangi sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya di kawasan Pakuwon dan berteriak-teriak menuntut Ethan, siswa di sekolah tersebut meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong layaknya anjing kepadanya.

Alasannya, Ethan telah membully putranya, Axel, yang bersekolah di sekolah lain, dan membuat anaknya tidak terima atas bullying tersebut.

Baca juga: Ivan Sugianto Terpojok, Manajemen SMA Kristen Gloria 2 Surabaya Ogah Cabut Laporan Polisi

Aksi bullying tersebut terjadi saat saling ejek antara Ethan yang merupakan siswa SMA Kristen Gloria 2 dengan Axel, siswa SMA Cita Hati saat pertandingan basket di mal.

Ethan mengejek Axel melalui media sosial setelah tim SMA Cita Hati kalah dalam pertandingan basket.

Pihak orangtua Ethan sudah meminta maaf kepadanya. Namun, Ivan tetap tidak terima. 

Dalam laporannya ke polisi belasan guru, kepala sekolah, dan bahkan wali murid, datang secara bersama-sama ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved