BERITA POPULER

7 Berita Populer Kepri Dalam Sepekan Ini, Laka Kerja hingga Ibu di Batam Aniaya Anak

7 daftar berita populer Kepri dalam sepekan ini. Di antaranya kecelakaan kerja di Batam tewaskan Supervisor LA Engineering hingga ibu aniaya anak

Editor: Dewi Haryati
kolase foto Tribunbatam.id
Gambar terkait berita populer Kepri dalam sepekan ini. Dari kecelakaan kerja di Batam, demo air warga Gia Residence Batam hingga ibu di Batam aniaya anaknya 


Baca Selengkapnya

Istri Baru Lahiran, Warga Gia Residence Batam Luapkan Deritanya Tak Ada Air saat Demo

 

DEMO - Emak-emak Perumahan Gia Residence bawa gayung dan panci saat demo soal air ke DPRD Batam, Senin (11/11/2024). Di antara warga yang ikut demo ada Novri. Iamengungkap kesulitan yang dihadapkan pada keluarganya soal air, terlebih seminggu lalu istrinya baru melahirkan.
DEMO - Emak-emak Perumahan Gia Residence bawa gayung dan panci saat demo soal air ke DPRD Batam, Senin (11/11/2024). Di antara warga yang ikut demo ada Novri. Iamengungkap kesulitan yang dihadapkan pada keluarganya soal air, terlebih seminggu lalu istrinya baru melahirkan.(Beres)

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Puluhan warga perumahan Gia Residence, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Batam, Senin (11/11/2024).

Tiba di DPRD, massa yang didominasi emak-emak langsung menggeruduk gerbang utama. Mereka, membawa gayung, ember, botol mineral hingga galon kosong.

“Bapak DPRD, kami sudah lama menderita karena air. Tolong kami, alirkan air,” teriak para emak-emak di lokasi.

Teriakan emak-emak lantas mewarnai keriuhan siang itu. Tak hanya berteriak, mereka juga membunyikan suara panci, gayung membuat suara nyaring terdengar kencang.

Baca juga: ABH Beri Dua Solusi Sementara Atasi Suplai Air Tak Lancar di Gia Residence Batam

Aksi mereka pun menyita perhatian pengendara yang melintas.

“Hidup kami sekarang susah, terancam mandi, masak pun tak bisa. Anak-anak kami jadi korban,” ujar emak-emak berteriak.

Di sisi lain, pendemo bapak-bapak dengan pengeras suara Toa turut menyampaikan orasi tuntutannya secara bergantian.

“Akibat SPAM ABH tidak profesional, kami rakyat jadi sengsara. Kami tuntut janji ABH,” teriak orator dalam orasinya.

Seorang warga, Novri mengaku semenjak pasokan air tak mengalir, mengancam kehidupan rumah tangganya. Bahkan, istrinya yang baru melahirkan harus merasakan penderitaan masalah air bersih.

“Ganti saja ABH ini, sejak dari awal sudah tak becus. Banyak janji, menyusahkan,” ujar Novri berapi-api penuh amarah. 

Baca juga: Sebulan Air Tak Mengalir, Warga Gia Residence Batam Luapkan Kesal dengan Datangi DPRD

Novri mengungkap kesulitan yang dihadapkan pada keluarganya, terlebih seminggu lalu istrinya baru melahirkan.

“Istri saya baru melahirkan, tapi air tak mengalir. Kami kesusahan jadinya, kami tak punya tandon air terpaksa harus beli air galon. Bisa kami bayangkan itu, berapa penting air bagi keluargaku di tengah kondisi seperti ini,” ujar Novri sedih.

Dengan penuh harap, ia pun memohon agar ABH dapat segera mengalirkan pasokan air bersih ke perumahannya.(TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved