Pariwisata Kepri Aman
Melihat Dari Dekat Balai Adat di Pulau Penyengat Wisata Kepri, Ada Jasa Sewa Baju
Balai Adat Indera Perkasa, termasuk tempat wisata di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepri yang banyak didatangi wisatawan. Di sini ada sewa baju
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Di Pulau Penyengat, destinasi wisata Kepri yang berada di Tanjungpinang, ada bangunan yang namanya Balai Adat Indera Perkasa.
Bentuknya seperti bangunan tradisional Melayu. Di masa dulu, tempat ini dijadikan balai pertemuan bagi masyarakat
Nah, bangunan ini sendiri terdapat bangunan utama dengan bangunan pendukungnya.
Balai Utama ukurannya cukup besar, lengkap dengan lima buah balai kecil yang mengelilingi di kedua sisinya.
Baca juga: Nikmati Asyiknya Keliling Pulau Penyengat Wisata di Kepri dengan Bentor dan Gelis
Saat masuk lewat pintu depan, pengunjung akan disambut dengan deretan karya Gurindam 12 yang terpajang megang di dindingnya.
Dari bagian depan tersebut, juga dapat melihat langsung pemandangan laut beserta dermaganya yang sangat panjang dan menjorok ke lautan.
Bagian dalam gedung tidak kalah menakjubkan. Terdapat barisan foto para Sultan yang pernah memimpin di zaman dahulu dan dipajang pada dinding bagian atas gedung.
Ruangan yang ada di dalam ini memang khusus didesain untuk acara pernikahan.
Sehingga, jangan kaget, bila menemukan panggung pelaminan seolah seperti baru saja ada pasangan yang melangsungkan pernikahannya di gedung ini.

Pada sisi kanan dari arah Balai Utama yang terdapat di depan, ada ruangan yang disebut dengan kamar pengantin.
Kamar tidur pengantin diberi warna kuning dengan kelambu putih, dan hiasan kain yang megah terpasang di dinding kamar menambah daya tarik gedung.
Gedung ini memiliki struktur bangunan yang sangat mirip dengan rumah panggung.
Ada mata air yang tersedia di area bawah gedung. Pengunjung yang datang biasanya membasahi wajah atau sekadar berkumur-kumur, untuk merasakan kesegaran mata air alami yang ada di kota Tanjung Pinang.
Sensasi mata air yang dingin akan menepis panasnya terik matahari.
Sejak dahulu hingga sekarang ini, keberadaan Balai Adat Indera Perkasa dimanfaatkan untuk pertemuan atau acara penting yang sifatnya formal.
Di Balai Adat juga menyediakan sewa baju adat dan pengantin melayu.
Baca juga: Pesona Masjid Raya Sultan Riau, Destinasi Wisata Religi di Pulau Penyengat Kepri
Untuk pakaian yang dipakai perempuan disebut dengan dengan baju Kebaya Labuh sementara untuk pria disebut Teluk Belanga.
Kebaya Labuh sendiri identik dengan bentuknya yang longgar dan panjang, dengan beberapa aksen hiasan berupa selendang, bros, ikat pinggang, dan ikat kepala.
Dalam Kebaya Labuh, aksen hiasan yang digunakan adalah selendang yang melintang di tubuh. Perempuan juga memakai bengkung untuk ikat pinggang.
Ada juga bros yang dikaitkan di tengah dada, dan terakhir adalah hiasan kepala bernama sunting. Hiasan kepala ini ada dua macam.

Sunting yang dipakai oleh saya merupakan bentuk praktis dari ikat kepala lebih tradisional bernama tanjak. Sunting hanya perlu diikat saja sementara tanjak ditata langsung pada rambut seperti halnya sanggul dalam adat Jawa.
Pakaian tradisional Melayu memang biasanya berbentuk longgar. Hal ini berkaitan dengan ciri khas masyarakat Melayu yang sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan, dalam hal ini menutupi aurat dengan mengenakan pakaian longgar.
Baik laki-laki maupun perempuan bisa menggunakan pakaian adat yang tersedia dalam tiga warna berbeda. Ada warna merah, kuning, dan hijau. Ketiga warna ini memiliki filosofi dan makna masing-masing.
Pemandu Wisata di Balai Adat, Wawan mengatakan, untuk warna Kuning biasa dipakai oleh sultan dan permaisuri.
Kalau Merah artinya pemberani atau keberanian jadi dipakai oleh jenderal atau panglima.
Lalu, warna Hijau berarti kesetiaan yang biasa dipakai Datuk Tumenggung atau bendahara kerajaan.
Bagi yang ingin mencoba berbusana tradisional pengantin Melayu bisa menyewa pakaian adat di Balai Adat Pulau Penyengat.
“Dengan hanya membayar Rp 25.000 saja. Bisa untuk sambil bersuafoto,”ujarnya.
Bagaimana cara menggunakannya, tenang aja. Sudah ada pemandu yang akan membantu.
Spot foto pun bisa di pelaminan serta takhta khas Kesultanan Melayu. Ada juga ruangan berbentuk replika kamar pengantin khas Melayu.
Seperti Siren wisatawan lokal asal Batam ini. Ia mengenakan pakaian adat melayu tersebut.
“Iya ini sama teman dari Batam. Memang sengaja datang ke sini mau berwisata. Ternyata ada sewa baju adat. Langsung coba untuk foto-foto,”sebutnya bersama temannya Ica.
Keduanya mengaku senang dapat berkunjung ke Pulau Penyengat. Banyak sejarah yang diketahui saat berwisata.
“Bukan sekedar jalan-jalan saja. Tapi kami jadi banyak tahu soal sejarah melayu. Sambil ziarah makam Raja-raja juga,”ucapnya.
Walapun perdana baru mengunjungi Pulau Penyengat, keduanya berencana akan kembali lagi dengan mengajak teman temannya.
“Teman-teman kami yang belum pernah ke sini nanti kami ajak. Keren Pulau Penyengat ini,”ucapnya kembali.
Baca juga: Mandi Safar, Warisan Budaya yang Tetap Lestari di Pulau Penyengat Tanjungpinang
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri berupaya melakukan perbaikan dan pemugaran di kawasan Balai Adat Penyengat.
"Arahan dari Pak Gubernur sebelumnya, ornamen yang usang di situ akan diganti dengan yang baru. Jadi kalau ada acara-acara besar di Balai Adat ini, lebih representatif. Orang datang pun lebih nyaman kan," kata Guntur.
Upaya ini dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah di Pulau Penyengat, dan mempromosikannya kepada masyarakat luas. (Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
pariwisata Kepri
Pariwisata Batam
Pariwisata Tanjungpinang
Pariwisata Anambas
Pariwisata Natuna
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Guntur Sakti
Pariwisata Bintan
pariwisata Karimun
Pariwisata Lingga
Wisata Kepri
Dinas Pariwisata Kepri
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Menilik Asal Usul Nama Wisata Pantai Batu Kasah, Warisan Sejarah di Masyarakat Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.