LINGGA TERKINI

Sudah 35 Ekor Ayam Hilang, Warga Tanjung Harapan Lingga Curiga Maling: Ada Tali Perangkap di Lokasi

Warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri resah karena sudah kehilangan puluhan ayam peliharaan

|
Penulis: Febriyuanda | Editor: Mairi Nandarson
Tribunbatam.id/Istimewa untuk Tribun Batam
Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Harapan, Bripka Doni dan Agustiar (59) saat mengecek lokasi ayamnya berkeliaran. Agustiar kehilangan 35 ekor ayam di Pasir Kuning, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. 

Laporan Wartawan Tribun Batam Febriyuanda

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Agustiar (59), seorang warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resah dengan hilangnya puluhan ayam peliharaannya.

Ia mencurigai keberadaan maling, berkeliaran di Desa Tanjung Harapan, khususnya di wilayah rumahnya yang berada di Jalan Cross, Pasir Kuning.

Dalam waktu satu pekan terakhir, pria yang kerap disapa Jang ini telah kehilangan ayam lebih kurang 35 ekor secara bertahap.

Ia menerangkan, ayam-ayam tersebut biasanya dibiarkan bebas berkeliaran di kebunnya dan sering tidur di pohon-pohon buah di area tersebut.

Awal mula kecurigaannya muncul ketika ia menyadari adanya pengurangan jumlah ayam saat memberi makan di pagi hari.

Dari hampir 50 ekor ayam yang dimilikinya, beberapa ekor tampak hilang.

Ketika mencoba mencari tahu penyebabnya, Jang menemukan tali perangkap di sekitar lokasi tempat ayam-ayamnya tidur.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Pilihan Pekan Ini, Danau Biru di Bintan, Naik Kuda di Lingga, Gunung Ranai di Natuna

"Dari perangkap tali yang saya temukan, saya yakin ini ulah maling."

"Setiap malam saya tidak tidur di kebun, dan keesokan harinya ayam saya pasti berkurang terus."

"Dalam seminggu, sudah sekitar 35 ekor hilang," ungkap Jang, Minggu (17/11/2024).

Kecurigaan semakin menguat saat Jang mengunjungi sebuah rumah makan di Dabo Singkep.

Saat menikmati makanan, ia tak sengaja melihat ayam yang mirip dengan peliharaannya dijual di rumah makan itu.

Baca juga: Pengunjung Nikmati Suguhan Makanan di Bazar UMKM Daik, Rangkaian HUT ke 21 Lingga

Ketika ditanya dari mana ayam tersebut diperoleh, pemilik rumah makan enggan memberikan informasi.

Jang juga mencatat bahwa harga ayam yang dijual sangat murah, yaitu sekitar Rp 35 ribu per kilogram, jauh di bawah harga pasaran ayam kampung di Dabo Singkep yang berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram.

Kejadian ini tidak hanya merugikan Jang secara materi, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan warga Desa Tanjung Harapan.

Jang juga mengingatkan warga lain, agar lebih waspada terhadap peliharaan mereka dan memastikan keamanan lingkungan sekitar.

Ia juga berencana melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat untuk tindakan lebih lanjut. (yda)

( tribunbatam.id/febriyuanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved