Bawaslu Anambas Petakan Empat Kerawanan TPS di Pilkada 2024, Apa Saja?

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Anambas mengungkap peta kerawan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2024.

Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Anambas Kolbin Salim mengatakan ada empat indikator TPS rawan dari hasil pengamatan lapangan di wilayahnya.

Empat TPS rawan itu di antaranya, terdapat pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat (meninggal dunia dan alih status menjadi TNI/Polri.

Selanjutnya, terdapat penyelenggara pemilihan yang merupakan pemilih di luar domisili TPS bertugas.

Kemudian terdapat TPS yang rawan terkendala jaringan internet dan aliran listrik.

Baca juga: Kejari dan Bawaslu Anambas Kompak Sebut Ada Indikasi Pelanggaran di Pilkada 2024

"Pemetaan kerawanan Pilkada ini intruksi berjenjang dari Bawaslu RI ke Bawaslu Provinsi hingga ke kami Bawaslu kabupaten. Kami sudah melaporkan ada empat TPS rawan," ujar Kolbin saat diwawancarai, Kamis (21/11/2024).

Ia menjelaskan, munculnya TPS rawan ini setelah pihaknya berjenjang melakukan penelusuran bersama Panwascam dan PKD di masing-masing desa/kelurahan.

"Datanya sudah kami laporakan ke Bawaslu Provinsi, itu kalau tidak salah dibulan Oktober. Namun untuk angka-angkanya saya lupa. Tapi benar TPS rawan kita ada empat kategori," tuturnya.

Untuk kategori rawan TPS kekerasan atau bencana alam, ia memastikan tidak menunjukkan adanya riwayat terjadi.

"Kalau untuk TPS rawan yang terdapat DPT TMS, kami sudah rampungkan datanya. Kami juga sudah berkoordinasi ke KPU agar saat pemungutan suara nanti, nama-nama DPT yang TMS di coret di papan pengumuman," sebutnya.

Baca juga: KPU Terima 36.024 Lembar Surat Suara Pilkada Anambas 2024

Sementara itu, untuk kerawanan TPS yang terkendala jaringan internet dan aliran listrik, pihaknya juga akan berkoordinasi ke KPU agar dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.

"Seperti di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur itu ada TPS yang aliran listriknya hanya hidup saat sore ke malam hari. Karena itu pakai mesin yang dikelola desa, kami berharap kalau dapat mesin hidup lah 24 jam khusus saat pemungutan suara,

Dan bagi yang terkendala jaringan internet kiranya dapat disupport dengan alat pemancar sinyal, karena nantinya data C Hasil itu harus dilaporkan melalui aplikasi," terangnya.

Terhadap adanya penyelenggara pemilihan yang merupakan pemilih di luar domisili TPS bertugas, Kolbin tak membantah.

Namun, ia mengaku sulitnya letak geografis Anambas yang kepulauan dan rendahnya minat pelamar saat itu menjadi faktor alasan bagi pihak pelaksana rekrutmen.

Baca juga: Batam Lokasi Debat 4 Paslon Pilkada Anambas 2024, KPU Spill 18 Sub Tema Debat Pibup Anambas