Prakiraan Cuaca BMKG Anambas Hari Sabtu 23 November 2024, Ada Potensi Gelombang Laut 2 Meter

Laporan Tribun Batam, Noven Simanjuntak

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - BMKG melalui Stasiun Meterologi Tarempa mengeluarkan informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Anambas dan sekitarnya besok, Sabtu (23/11/2024).

Menurut data forcaster, cuaca di daerah terdepan Indonesia ini masih berpotensi kuat diguyur hujan.

Hujan yang turun dengan kategori ringan berlansung pada pagi, siang dan dini hari.

Secara umum langit Anambas dan sekitarnya juga masih berawan tebal alias mendung sepanjang hari.

Kepala BMKG Tarempa, Samuel Sutanto Sidauruk menyatakan, kondisi hujan ini terjadi akibat adanya indeks nino dilevel 3.4 (-0.37) yang berpengaruh terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.

Tak cuma itu, indeks DMI (-0.69) juga berpengaruh terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Baca juga: Bawaslu Anambas Petakan Empat Kerawanan TPS di Pilkada 2024, Apa Saja?

Selain itu lanjutnya, siklon tropis toraji terpantau di Laut Cina Selatan dengan tekanan dipusat sistem 992 hPa dan kecepatan angin maksimum 45 knot bergerak ke arah barat laut. 

Siklon tropis toraji menginduksi peningkatan kecepatan angin (low level jet) di Laut Cina Selatan.

"Prakiraan cuaca di Anambas masih berawan tebal dan berpeluang hujan ringan disertai kilat/petir," ujar Samuel dalam keterangan yang diterima Tribun Batam, Jumat (22/11/2024).

Ia menyebutkan, angin yang bertiup ke wilayah Anambas datang dari arah Utara - Timur berkecepatan 1 - 6 km/jam.

Nilai kelembapan udara di tengah cuaca ini berada dilevel 81 - 92 persen.

Untuk suhu udara berada pada temperatur panas terik mulai 25 - 29 derajat celcius.

Baca juga: Sidang Perdana Kecelakaan Maut KM Samarinda di Anambas Kepri, Musnawi Didakwa Pasal Berlapis

Di tengah kondisi cuaca ini, pihaknya mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang laut sedang 1.25 - 2.5 meter di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Anambas dan Perairan Natuna.

"Harap diperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran kapal dan masyarakat yang bermukim serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar waspada," sebutnya.