Pariwisata Kepri Aman
Pantai Padang Melang Anambas Destinasi Wisata di Kepri, Panjang Bibir Pantai 7,2 Km
Pantai Padang Melang di Pulau Jemaja Anambas begitu istimewa di Kepri. Destinasi wisata hits ini punya panjang bibir pantai hingga 7,2 Km.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pantai Padang Melang di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri memiliki daya tarik tersendiri.
Pesona pantai di Pulau Jemaja ini terletak pada bibir pantai dengan pasir putih yang memanjang sejauh 7,2 kilometer.
Pemandangan pantai yang melewati dua desa itu akan menawarkan rasa nyaman kepada para pengunjung.
Sejauh mata memandang, tidak ada sampah plastik yang menggangu penglihatan.
Tidak hanya itu, jarak antara bibir pantai dengan batas surut air laut juga cukup jauh. Luas aral pasir tersebut membuat pengunjung bebas menikmati sensasi berjalan sampai ke tengah laut pada saat pasang surut.
Nah, pada saat pasang naik, pengunjung juga ditawarkan pemandangan bawah air yang memukau.

Betapa tidak, perpaduan dasar laut dengan pasir putih dan air yang jernih membuat pengunjung bisa melihat semua makhluk yang berada di dalamnya.
Pemandangan dasar laut dengan terumbu karang yang masih alami dan biota laut yang berada di sekelilingnya sungguh menakjubkan.
Pemandangan inilah yang kerap menarik minat para pengunjung untuk menyelam, melihat dari dekat kehidupan di bawah air lewat snorkling dan diving.
“Anambas itu sungguh menakjubkan dengan keindahan bawah lautnya. Satu di antaranya ada di Pantai Padang Melang ini,” ungkap Raffa Alfahmi (35), seorang pengunjung asal Batam kepada Tribun Batam.
Menurut Raffa, informasi seputar Pantai Padang Melang diperolehnya ketika menelusuri destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dia akhirnya memiliki kesempatan untuk datang ke Pantai Padang Melang bersama kawan-kawannya pada masa liburan panas.

“Di sini kita bisa snorkeling dan diving. Kata warga di sini, ketika musim angin utara dan ombak besar, para pengunjung bisa nikmati surfing,” ucap Raffa Alfahmi.
Selain pantainya bersih dan kehidupan bawah laut yang memukau, Pantai Padang Melang juga memiliki satu kekhasan lain, yakni menjadi habitat penyu.
Pada momen tertentu, pengunjung bisa menjumpai tukik atau anak penyu berkeliaran di bibir pantai.
Namun, hewan laut ini tidak ditangkap tetapi dilestarikan oleh warga sekitar.
Bahkan pada kesempatan tertentu, ada kegiatan pelepasan tukik di habitatnya.
Pada Festival Padang Melang 2017, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas misalnya melepaskan tukik sebanyak 4.109 ekor ke alam bebas di Pantai Padang Melang.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan populasi penyu yang dewasa ini semakin menipis dan mendekati punah.
Seluruh masyarakat selalu diimbau untuk meningkatkan kepedulian terhadap populasi penyu.

Mereka senantiasa diajak untuk bersama-sama turut melestarikan penyu hasil dari kekayaan alam Kepulauan Anambas.
Pada Festival tersebut, pemerintah daerah menyelenggarakan bervagai traksi seperti perlombaan berenang, perlombaan kayak kano, pelepasan penyu, pertunjukan budaya.
Seperti tarian gubang serta pameran kuliner khas.
Semua atraksi itu dimaksudkan untuk memikat hati para calon wisatawan untuk datang dan menjelajahi keindahan alam di Kabupaten Kepulauan Anambas termasuk Pantai Padang Melang.
Terakhir, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar Festival Padang Melang di Pantai Padang Melang Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja selama 11-13 Juni 2024.
Pada waktu itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas, Effi Sjuhairi mengatakan festival tersebut berlangsung selama tiga hari.
“Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan kebudayaan dan mempromosikan pariwisata Kepulauan Anambas ke kancah internasional. Effi Sjuhairi berharap agar festival itu dapat memberikan dampak pada peningkatan kunjungan wisatawan,” harap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas itu.
Beberapa tahun belakang, Pantai Padang Melang selalu menjadi destinasi tujuan para wisatawan nusantara dan mancanegara.
Para wisatawan dari Batam, Bintan dan Tanjungpinang sering menghabiskan waktu liburannya dengan berwisata di Pantai Padang Melang.
Mereka bisa menempuh pelayaran dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang dengan kapal feri cepat.
Lama pelayaran dari Tanjungpinang ke Letung memakan waktu sekitar 7 jam.
Mereka juga bisa memilih alternatif moda transportasi udara. Penerbangan dari Batam ke Letung menghabiskan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam.
Sedangkan wisatawan mancanegara semisal Malaysia dan Singapura bisa sampai ke Pantai Padang Melang melalui Batam dan Tanjungpinang, bahkan melalui kapal layar atau yacht.
Mereka bisanya menikmati liburan sekitar 3-5 lima hari di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Waktu tersebut kerap dimanfaatkan untuk menjelajahi Pantai Padang Melang.
Baca juga: Pesona Wisata Anambas di Kepri Tujuan Favorit Kapal Yacht Mancanegara
Kepala Dinas Pariwisata atau Kadispar Provinsi Kepri, Guntur Sakti menilai Pantai Padang Melang merupakan datu destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Anambas yang bertaraf Internasional.
Namun, destinasi wisata ini akan semakin dikenal oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri jika seluruh pelaku pariwisata bersama-sama terlibat mempromosikannya.
Guntur Sakti mengapresiasi Festival Padang Melang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Dia berharap agar pemerintah daerah lain juga semakin giat memperbanyak kalender pariwisata.
Semua kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata akan selalu didukung oleh Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat.
"Nah pemerintah daerah harus terus menggelar kalender pariwisata setiap tahun. Tujuannya adalah mempromosikan destinasi wisata yang kita miliki sekaligus menarik para wisatawan untuk datang dan menjelajahi keindahan alam kita," pesan Guntur Sakti.
Guntur Sakti kemudian mengingatkan semua pelaku pariwisata untuk fokus meningkatkan sektor pariwisata setiap daerah dengan memperhatikan tiga hal yakni atraksi, aksesibilitas dan amenitas.
Baca juga: Destinasi Wisata Anambas Batu Tompak Tiga, Unik dalam Wujud Batu Raksasa Tersusun Tiga
Atraksi memuat ketersediaan destinasi wisata dari alam, budaya maupun buatan.
Aksesibilitas seperti moda transportasi, jalan hingga amenitas penginapan pun perlu mendapat perhatian serius dari para pelaku pariwisata tersebut. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/Novenri Halomoan Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
pariwisata Kepri
Dinas Pariwisata Kepri
Dispar Kepri
Pariwisata Batam
Pariwisata Tanjungpinang
Pariwisata Bintan
pariwisata Karimun
Pariwisata Lingga
Pariwisata Anambas
Pariwisata Natuna
Gubernur Kepri
Wakil Gubernur Kepri
Sekdaprov Kepri
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Adi Prihantara
Guntur Sakti
Pariwisata Kepri Mulai Berbenah, Ini Pandangan Pegiat Pariwisata Kepulauan Riau |
![]() |
---|
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.