TANJUNGPINANG TERKINI

Penambang Pompong Tolak Relokasi ke Pelantar 2 Tanjungpinang, Dishub: Sementara Saja

Rencana relokasi operasional pompong dari Dermaga Kuning ke Pelantar 2 Tanjungpinang pada 10 Desember 2024 memicu gelombang penolakan

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Mairi Nandarson
Penambang Pompong Tolak Relokasi ke Pelantar 2 Tanjungpinang, Dishub: Sementara Saja - Dermaga-Penyengat.jpg
TRIBUNBATAM.id/YUKI VEGOEISTA
Kondisi Dermaga penyengat yang nantinya akan ditutup dan dipindahkan guna menjaga keselamatan akibat pelantar yang sudah cukup tua
Penambang Pompong Tolak Relokasi ke Pelantar 2 Tanjungpinang, Dishub: Sementara Saja - Pelabuhan-yang-dibangun-BUP-Kepri-yang-berlokasi-di-pelantar-2-Tanjungpinang.jpg
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
Pelabuhan yang dibangun BUP Kepri yang berlokasi di pelantar 2 Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Rencana relokasi operasional pompong dari Dermaga Kuning ke Pelantar 2 Tanjungpinang pada 10 Desember 2024 memicu gelombang penolakan dari para penambang.

Mereka menilai Pelantar 2 tidak layak menjadi lokasi operasional permanen dan mengancam keberlanjutan aktivitas mereka.

Penolakan ini bahkan berpotensi berujung pada aksi protes massal jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Ketua Organisasi Penambang Perahu Motor Penyengat (OPPM), Razali, menegaskan bahwa Pelantar 2 Tanjungpinang memiliki banyak kekurangan yang dapat menghambat operasional. 

“Kalau surut, airnya hanya sejengkal saja, otomatis kapal akan kandas."

"Operasional pompong juga akan terganggu karena lalu lalang kapal lain,” jelasnya pada Sabtu (7/12/2024) di Dermaga Kuning.

Baca juga: Pelantar 2 Tanjungpinang Dinilai Tak Layak, Penambang Pompong Siap Gelar Aksi Penolakan

Razali juga menyoroti keputusan relokasi permanen yang dinilai membebani para penambang. 

"Jika kami pindah ke Pelantar 2, kami akan kehilangan fleksibilitas dan harus bertahan di lokasi yang tidak mendukung operasional kami dalam jangka panjang," tambahnya.

Perbaikan Dermaga Kuning Secara Swadaya

Merespons keputusan ini, para penambang mengambil langkah proaktif dengan memperbaiki Dermaga Kuning secara swadaya.

Sekretaris OPPM, Hendra, menjelaskan bahwa dana untuk perbaikan dihimpun dari kontribusi penambang yang menyisihkan sebagian pendapatan mereka, ditambah sumbangan masyarakat setempat.

“Kami memperbaiki Dermaga Kuning ini karena dermaga ini sangat ikonik dan menjadi pusat aktivitas warga Tanjungpinang."

Baca juga: Sampah Berserakan di Desa Batu Berdaun Lingga Buat Rusak Pemandangan, Hingga Tercium Bau Tak Sedap

"Kami tidak bisa membiarkan tempat ini terbengkalai,” ungkap Hendra. 

Pekerjaan perbaikan sudah dimulai sejak 7 Desember 2024, menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dermaga tersebut.

Pandangan Pemerintah: Keselamatan dan Modernisasi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved