Pariwisata Kepri Aman

Kampoeng Sawah Marina Batam, Pengunjung Bisa Rasakan Suasana Kampung dengan Rekreasi dan Edukasi

Kampoeng Sawah Marina, sebuah destinasi wisata di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, memadukan rekreasi dan edukasi di Kota Batam.

Ucik Suwaibah/Tribun Batam
KAMPOENG SAWAH - Pengunjung wanita bersama anak laki-laki tengah berada di Kampoeng Sawah, Minggu (8/12/2024) siang. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Berjalan di bawah rindangnya pepohonan yang melintang, langkah kaki seolah diajak menuju masa lalu, ke suasana kampung yang asri dan tenang. 

Inilah pengalaman yang ditawarkan oleh Kampoeng Sawah Marina, sebuah destinasi wisata di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Kampung ini memadukan rekreasi dan edukasi di tengah keindahan alam. Setibanya di lokasi, pengunjung akan disambut suasana pedesaan yang kental dengan kolam ikan, deretan pohon jambu dan hamparan sawah hijau. 

Dengan suasana yang menenangkan, tempat ini mengajak pengunjung sejenak melupakan aktivitas padat kota dan merasakan sensasi berada di kampung halaman.

Daya tarik utama Kampoeng Sawah Marina terletak pada hamparan ladang persawahan yang dilengkapi berbagai fasilitas edukasi. 

Baca juga: Pesona Tepi Laut Tanjungpinang, Destinasi Wisata yang Semakin Dikenal

Kampoeng Sawah 8
KAMPOENG SAWAH - Potret area persawahan di Agrowisata Kampoeng Sawah, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Di pendopo edukasi, pengunjung dikenalkan pada proses pengolahan padi, mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan, pemanenan hingga pengolahan menjadi beras siap masak. 

Penjelasan tersebut disampaikan melalui visual dan pemaparan langsung oleh pengurus wisata. Setelah sesi teori, pengunjung dapat langsung mempraktikkan penanaman padi di ladang yang telah disiapkan. 

"Untuk bibit yang ditanam itu idealnya dipisahkan dua tangkai dan cara menanamnya seperti memegang pena," ujr Parno, seorang pengelola wisata, Minggu (8/12/2024) siang.

Parno, pengelola Kampung Sawah tengah memberikan petunjuk penanaman bibit padi
BERI PETUNJUK - Parno, pengelola KampOEng Sawah tengah memberikan petunjuk penanaman bibit padi. (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

Bagi Gegeh (27), seorang pengunjung yang pertama kali menanam padi, pengalaman ini meninggalkan kesan tersendiri. 

"Tempatnya bagus. Baru tahu di Batam ada tempat seperti ini. Tadi seru diajak tanam padi juga. Seruu, pertama kali juga," ujar Gege.

Baca juga: Coastal Area, Destinasi Wisata dengan Aneka Kuliner Andalan di Karimun

Belajar menanam padi di Kampoeng Sawah
MENANAM - Belajar menanam padi di Kampoeng Sawah. (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

Selain itu, terdapat kegiatan tambahan yang cocok untuk anak-anak sekolah, semisal memberi makan ikan hingga menangkap ikan di kolam dengan tangan kosong. 

"Biasanya, acara ini sangat digemari anak-anak. Ikan yang ditangkap dapat dibawa pulang," tambah Parno.

Kolam ikan yang ada di Kampoeng Sawah
KOLAM IKAN - Kolam ikan yang ada di Kampoeng Sawah. (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

Pengunjung juga dapat menikmati aktivitas memetik buah jambu langsung dari pohonnya. 

Tak hanyA buah jambu saja, beberapa pohon buah semisal pisang, ubi, singkong, alpukat juga tumbuh subur di kawasan tersebut.

Seorang pengunjung yang menunjukkan buah jambu yang tumbuh di Kampoeng Sawah, Minggu (8/12/2024)
BUAH JAMBU - Seorang pengunjung yang menunjukkan buah jambu yang tumbuh di Kampoeng Sawah, Minggu (8/12/2024) siang. (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

Dengan membayar Rp 50.000 per kilogram, pengunjung bisa membawa pulang jambu segar hasil petik sendiri.

Tempat ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti gazebo, rumah pohon, musala, toilet dan kantin yang menyediakan makanan bagi pengunjung yang tidak membawa bekal.

Baca juga: Maha Vihara Duta Maitreya di Batam, Destinasi Wisata Religi yang Ramai Didatangi Wisatawan

Seorang wanita bersama dengan anak laki-laki tengah berada di gazebo di Kampoeng Sawah, Minggu (8/12/2024)
DUDUK DI GAZEBO - Seorang wanita bersama dengan anak laki-laki tengah berada di gazebo Kampoeng Sawah, Minggu (8/12/2024). (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

Kampoeng Sawah Marina tidak hanya menarik minat wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara. 

"Kami pernah menerima kunjungan dari turis asal Malaysia, Singapura, Thailand, Afganistan, Australia dan banyak negara lainnya," ungkap Parno.

Selain itu, hal menarik dari Kampoeng Sawah ini menawarkan jelasan di kawasan labirin area wisata. Pengunjung yang tertarik dapat langsung masuk ke labirin dan berupaya menuju ke pusat labirin.

Terkait jam operasional Kampoeng Sawah Marina DIbuka setiap hari selama pukul 09.00 WIB - pukul 17.30 WIB

Untuk tiket masuk, masyarakat lokal cukup membayar Rp 10.000 per orang (akses ke labirin tambahan Rp 5.000). Sementara, wisatawan mancanegara Rp 25.000 per orang.

Pengunjung yang ingin mendapatkan pengalaman lebih lengkap, tersedia dua paket wisata: Paket A: Rp 60.000 (termasuk edukasi, sarapan, dan makan siang). Paket B: Rp 30.000 (hanya edukasi tanpa makan).

Baca juga: Pantai Padang Melang Anambas Destinasi Wisata di Kepri, Panjang Bibir Pantai 7,2 Km

Gazebo di Kampoeng Sawah
GAZEBO - Gazebo di Kampoeng Sawah. (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

Dengan memadukan edukasi, rekreasi dan suasana alam yang menenangkan, Kampoeng Sawah Marina menghadirkan pengalaman unik yang berkesan. 

Tempat ini cocok untuk keluarga, anak sekolah, maupun turis yang ingin mengenal lebih dekat suasana pedesaan dan dunia pertanian.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengapresiasi pelaku usaha pariwisata yang mendesain Kampoeng Sawah Marina sebagai satu destinasi wisata bernilai edukasi.

Dia mengakui, tidak banyak destinasi wisata di Provinsi Kepri yang menawarkan paket wisata langsung dengan nilai edukasi bagi pengunjung.

"Keunikan destinasi wisata seperti ini paling dicari oleh para wisatawan nusantara bahkan mancanegara. Sebab, mereka datang bukan sekadar berekrasi melainkan juga belajar sesuatu yang baru," ungkap Guntur.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri itu kemudian mengimbau para pelaku usaha di Provinsi Kepri untuk menciptakan kreativitas dan inovasi dalam mendesain destinasi wisata. 

Sebab, hal-hal yang bersifat kratif dan inovatif paling disukai oleh para wisatawan terkhusus para turis dari luar negeri sehingga mendorong mereka untuk datang lagi di destinasi tersebut. (TRIBUNBATAM.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved