BERITA VIRAL

Profil Najib spbu Content Creator Bantu Pedagang Cilok di Surabaya, Minta Maaf ke Donatur

Najib spbu adalah seorang konten creator membantu pedagang cilok di Surabaya. Nama aslinya adalah Ainun Najib

IST
Najib spbu adalah seorang konten creator yang kerap membantu pedagang kecil. 

TRIBUNBATAM.id -  Najib spbu adalah seorang konten creator yang kerap membantu pedagang kecil.

Ia kerap membantu pegadang dan orang-orang tidak mampu.

Nama Najib spbu akhir-akhir ini melambung usai membantu donasi untuk pedagang cilok di Surabaya bernama Catur.

Hanya saja ia harus kecewa. Sebab Catur tidak amanah saat menggunakan uang donasi.

Najib pun meminta maaf kepada para donatur yang telah menyumbangkan uang namun tidak dipakai dengan amanah oleh Catur.

Video aksi kemanusiaan dan sosial yang dilakukan Najib diunggah di akun media sosial pribadinya yaitu Instagram @najib_spbu, TikTok najib.spbu dan YouTube Najib spBU. 

Selain memberikan bantuan dengan uang pribadi, Najib spbu juga sering menggalang donasi untuk disalurkan pada orang-orang yang membutuhkan. 

Pria pemilik nama lengkap Ainun Najib ini, belakangan semakin viral setelah membantu seorang pedagang cilok di Surabaya. 

Najib yang bertemu Catur saat jualan cilok pernah viral di bulan Maret 2024 lalu. 

Kala itu kisah Catur yang berjualan cilok dengan sang istri menggunakan wadah kecil. 

Publik dibuat terenyuh dengan kegigihan Catur dan sang istri yang kompak berjualan cilok meski modal seadanya.

Publik juga bersimpati pada Catur dan istrinya karena belum dikaruniai anak setelah 15 tahun menikah. 

Lantaran hal tersebut, publik berbondong-bondong menggalang donasi lewat Najib untuk diberikan kepada Catur. 

Beberapa bulan menggalang donasi, Najib berhasil meraup puluhan juta untuk Catur. 

Secara bertahap Najib memberikan uang kepada Catur yakni Rp 13 juta, Rp 3,5 juta, dan terakhir Rp 1 juta. 

Bukan cuma uang, Najib juga memberikan sepeda motor untuk Catur sebagai kendaraan berjualan cilok. 

Najib ingin agar Catur bisa berjualan ke wilayah yang lebih jauh supaya banyak dagangannya cepat laku. 

Namun setelah beberapa minggu diberikan sepeda motor, Catur justru menjual pemberian donatur tersebut. 

Tahu hal tersebut, Najib pun murka. 

"Tapi ini didorong (jualan ciloknya), enggak jadi pakai motor? kenapa?" tanya Najib, dilansir dari tayangan Youtube Najib SPBU, Selasa (10/12/2024). 

"Ya itu kemarin yang sempat aku SMS," pungkas Catur. 

"Motornya ke mana sekarang?" tanya Najib lagi. 

"Jadi tak buat modal lagi," kata Catur berkelit. 

"Dijual?" tanya Najib kesal. 

"Heem, jadi tak sms kemarin. Aku minta izin (jual motor)," akui Catur. 

"Ini gimana, enggak sesuai case awal, kemarin terakhir kan saya kasih modal untuk jualannya. Kok sampai motornya dijual? Ini bukan dari saya, uang orang banyak loh ini ya. Kamu enggak tanggung jawab sama ucapan jenengan sendiri, kok kayak gini," ujar Najib. 

Catur berbelit-belit

Najib pun kesal karena menurutnya Catur tidak amanah menjaga perasaan donatur. 

Sebab di awal perjanjiannya adalah sepeda motor tersebut akan dipakai untuk kendaraan berjualan. 

"Kemarin bilangnya apa? kan saya kasih modal, kenapa harus jual motor? Lah terus, ini uang dari donatur, harus tahu semua teman-teman ini (uang dipakai) buat apa," tanya Najib. 

Hingga akhirnya Catur pun jujur alasan menjual motor tersebut. 

Rupanya Catur terdesak karena harus membayar utang di dua bank berbeda. 

Mendengar alibi Catur, Najib semakin murka. 

Sebab beberapa minggu lalu Catur mengaku semua utangnya sudah lunas berkat donasi dari Najib. 

Namun kini Catur mengungkit lagi utangnya yang ternyata belum dilunasi. 

"Buat angsuran BRI sama BNI. Dulu kan pernah pas ciloknya lagi turun, saya buat modal lagi (pinjam ke bank). Untuk biaya hidup juga, utang sembako juga," ungkap Catur. 

"Utang sembako berapa?" tanya Najib. 

"Tiga toko itu ada Rp1,5 juta," kata Catur. 

"Sedangkan kemarin saya kasih terakhir Rp 3,5 juta. Harusnya buat modal sempol masih bisa toh pak. Di pertemuan terakhir, kamu bilang udah enggak ada utang lagi. Dari awal ngomongnya seperti apa, akhirnya seperti apa. Kalau seperti ini saya enggak mau lagi bantu, kamu enggak konsisten sama ucapan," pungkas Najib kesal. 

Terus dicecar Najib, Catur bak tak merasa bersalah. 

Alih-alih minta maaf, Catur malah mengaku tidak pernah membohongi Najib. 

Padahal di video konten Najib, Catur sendiri yang menyebut utangnya sudah lunas semua dan ia akan fokus berjualan cilok. 

"Enggak bohong sih," kata Catur. 

"Lah enggak bohong gimana, saya tanya (kata Catur) udah enggak ada utang lagi. Niat saya, kalau memang masih ada utang, beresin utangnya. Sekarang niat jualan udah dikasih kendaraan, kendaraannya dijual. Terus saya alasan apa ke teman-teman (donatur) nanti?" pungkas Najib. 

Kecewa dan marah, Najib pun bertanya ke Catur soal pertanggungjawaban. 

Dengan nada bicara santai, Catur mengaku bisa mengembalikan uang donatur namun perlu waktu enam bulan. 

"Kalau teman-teman minta uangnya kembali gimana? kamu bisa kembalikan?" tanya Najib. 

"Mungkin dengan jualan lagi. Rencananya kan jualan dulu, nanti dibelikan motor lagi," pungkas Catur. 

"Salah jenengan, saya belikan kendaraan itu buat fasilitas untuk kerja. Dapat penghasilan buat bayar cicil utang," imbuh Najib. 

"Itu angsuran yang enggak bisa nunggu," ujar Catur. 

"Itu resiko kamu karena enggak jujur sama saya. Kok ditelepon enggak bisa?" tanya Najib. 

"HP-nya saya gadaikan lagi," kata Catur. 

Sadar membantu orang yang salah, Najib akhirnya pamit dan ogah memperpanjang urusan dengan Catur. 

Najib pun meminta maaf kepada para donatur yang telah menyumbangkan uang namun tidak dipakai dengan amanah oleh Catur.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Najib spbu Kreator Konten yang Viral Bantu Penjual Cilok di Surabaya, Tapi Dikecewakan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved