PEMUKULAN DOKTER KOAS DI PALEMBANG

Bukan Minta Maaf, Keluarga LAP Temui Luthi Dokter Koas FK Unsri yang Dipukuli untuk Minta Damai?

Lina Dedy kabarnya sudah datang ke rumah sakit untuk meminta damai dengan Lutfhi.

Editor: Khistian Tauqid
Kolase Tribunsumsel.com/ Capture Video
Capture Video Pemukulan - Sosok Lutfi, Dokter Koas FK Unsri Dianiaya Karena Jadwal, Merantau Dari Jakarta, Kini Dirawat di RS 

TRIBUNBATAM.id - Penganiayaan dirasakan dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama Luthfi.

Luthfi dihajar oleh seorang pria di suatu kafe yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (11/12/2024).

Pemicunya diduga karena pihak mahasiswi berinisial LAP tidak terima dengan perkataan Lutfhi setelah membahas jadwal piket atau jaga koas.

Awalnya ibu mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Lina Dedy menemui Lutfhi untuk membahas jadwal anaknya tersebut.

Luthfi sebenarnya yang mengatur jadwal piket atau jaga koas, termasuk untuk LAP.

Seorang laki-laki berbaju merah yang diduga sopir Lina Dedy langsung memukul Luthfi.

Akibat pemukulan tersebut Lutfhi harus dibawa ke rumah sakit demi mendapatkan perawatan.

Lina Dedy bersama pihak LAP kabarnya sudah datang ke rumah sakit untuk meminta damai dengan Lutfhi.

Informasi itu didapati dari Instagram @hendracipta_surg yang turut menyoroti insiden itu.

Ia membagikan isi chat dengan keluarga dokter koas korban penganiayaan tersebut.

Dalam pesan DM tersebut, keluarga korban tampak berterima kasih kepada dosen tersebut karena memviralkan kejadian tersebut.

Isi chat peristiwa penganiayaan terjadi dilatarbelakangi perselisihan tentang jadwal piket atau jaga koas yang diatur oleh korban.
Isi chat peristiwa penganiayaan terjadi dilatarbelakangi perselisihan tentang jadwal piket atau jaga koas yang diatur oleh korban. (TRIBUNSUMSEL.COM)

"Terimakasih dok karena sudah mengangkat kasus ini, saya selaku kakanya berterimakasih sekali," kata kakak korban.

"Pelaku sudah minta maaf?," tanya sang dosen.

"Saya sedih sekali, di situ posisi adik saya sama sekali tidak ada melawan pukul balik, karena lagi pakai atribut koas dan alamamater kampus," jawab kakak korban.

Pihak keluarga korban menjelaskan bahwa keluarga pelaku meminta jalur damai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved