DPRD KEPRI
Anggota DPRD Kepri Dukung Rencana Pemerintah Terapkan Program Pendidikan Kepemimpinan Sekolah
Wahyu Wahyudin Anggota DPRD Kepulauan Riau, mendukung pemerintah pusat mengganti Program Guru Penggerak dengan program Pendidikan Kepemimpinan.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Mairi Nandarson
Program Pendidikan Kepemimpinan Sekolah Cocok Diterapkan di Kepri
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Anggota DPRD Kepulauan Riau Wahyu Wahyudin mendukung rencana pemerintah pusat mengganti Program Guru Penggerak (PGP) dengan program Pendidikan Kepemimpinan Sekolah (PKS).
Menurut Wahyu, program PKS lebih cocok untuk Kepri dibandingkan dengan program guru penggerak.
Dengan PKS, para guru akan memiliki kemampuan mengajar dan manajerial sekolah yang memadai.
“Pendidikan kepemimpinan sekolah lebih komprehensif di era ini dan sangat cocok di Kepri,” kata Anggota DPRD Kepri dua periode ini, Sabtu (14/12/2024) sore.
Sekretaris Komisi II DPRD Kepri itu menjelaskan, dengan program PKS, para guru akan memiliki kapasitas untuk mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Para guru juga akan ahli dalam melaksanakan kegiatan kesiswaan,” kata Wahyu Wahyudin.
Baca juga: Anggota DPRD Kepri Minta SPAM di Bintan Dikelola Swasta: Biar Lebih Optimal
Sebelumnya, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani menyatakan meskipun Program Guru Penggerak dihentikan, prinsip dasarnya tetap diteruskan dalam format yang lebih terarah.
PKS akan menjadi tonggak baru dalam pendidikan dengan fokus pada pelatihan calon Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
“Program Guru Penggerak merupakan bagian dari Merdeka Belajar."
"Transformasi ini akan memperluas cakupan untuk membangun pemimpin pendidikan yang tidak hanya ahli mengajar, tetapi juga cakap mengelola,” ujar Nunuk.
Berbeda dari PGP yang fokus pada pengembangan kompetensi guru, PKS dirancang lebih komprehensif untuk melatih kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
Baca juga: Kunjungi Lapas Batam, Istri Anggota DPRD Kepri Borong Karya Warga Binaan
Program ini bertujuan untuk:
1. Membentuk kepala sekolah yang mampu merancang dan mengelola kebijakan sekolah secara strategis.
2. Meningkatkan kompetensi pengawas dalam memantau dan mendukung peningkatan mutu pendidikan.
3. Menyelaraskan pelatihan dengan standar nasional dan kurikulum sekolah.
Peserta PKS akan dilatih dengan metode pembelajaran praktis dan studi kasus sehingga siap menghadapi tantangan nyata di dunia pendidikan.
( tribunbatam.id/* )
DPRD Kepri Akan Panggil OPD Penghasil, Pertanyakan PAD Baru 40 Persen |
![]() |
---|
Wahyu Wahyudin Minta Pemprov Kepri Tuntaskan Tunda Bayar, Ekonomi Masyarakat Jadi Sulit |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kepri Sepakat Dana Pokir Dipotong Dampak Rasionalisasi, Namun dengan Catatan |
![]() |
---|
DPRD Kepri Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Pemangkasan Anggaran di Daerah 3T |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin Usulkan Kenaikan Pajak Ekspor Kelapa RP 2 Ribu per Butir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.