Kasus DBD di Tanjungpinang Meningkat, Dinkes Imbau Warga Lakukan Pencegahan

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Dalam tiga bulan terakhir, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tanjungpinang mengalami peningkatan yang signifikan.

Tiga kelurahan yang mencatatkan kasus tertinggi yakni Kelurahan Pinang Kencana, Kelurahan Batu 9, dan Kelurahan Air Raja.

Hal ini diperparah dengan datangnya musim hujan, yang meningkatkan potensi penyebaran penyakit melalui nyamuk Aedes Aegypti.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam mengatakan, masyarakat perlu waspada terhadap gejala umum DBD, seperti demam tinggi hingga 40 derajat Celsius, sakit kepala, nyeri otot, tulang, dan sendi, bintik-bintik merah pada kulit, mual, muntah, perdarahan seperti mimisan, dan kondisi tubuh yang lemas. 

Baca juga: Bengkong Tertinggi, DBD di Batam Capai 722 Kasus Selama 2024, 13 Orang Meninggal

"Jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ucapnya, Minggu (15/12/2024).

Untuk mencegah penyebaran DBD, Rustam mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M. Yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak. 

"Selain itu, masyarakat diminta untuk aktif melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah, sekolah, kantor, atau pesantren, serta rutin memantau keberadaan jentik nyamuk di lingkungan masing-masing," pungkasnya.

Dinas Kesehatan berharap, melalui langkah-langkah tersebut angka kasus DBD di Tanjungpinang dapat ditekan, terutama di musim hujan yang berisiko tinggi ini. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News