DEMAM BERDARAH DI TANJUNGPINANG

Kasus Demam Berdarah di Tanjungpinang Melonjak, Dinkes Minta Warga Waspada DBD

Dinkes Tanjungpinang minta warga waspada lonjakan kasus demam berdarah atau DPD pada akhir tahun, khususnya saat musim penghujan.

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dok Dinas Kesehatan Tanjungpinang
DBD DI TANJUNGPINANG - Data Demam Berdarah Tanjungpinang tahun 2023-2024. Dinkes Tanjungpinang meminta warga waspada lonjakan kasus demam berdarah pada akhir tahun, apalagi saat musim penghujan. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meningkat di musim penghujan.

Sepanjang tahun 2024, kasus DBD di Tanjungpinang tercatat mencapai 281 kasus, jauh lebih tinggi dibandingkan 114 kasus pada tahun 2023.

“Musim hujan sering kali diiringi oleh peningkatan kasus DBD. Dari Agustus hingga November, angkanya terus bertambah setiap bulannya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam.

Kecamatan Tanjungpinang Timur menjadi wilayah dengan jumlah kasus DBD terbanyak.

Tiga kelurahan yang mencatat angka tertinggi adalah Pinang Kencana dengan 58 kasus, Batu 9 sebanyak 44 kasus, dan Air Raja dengan 22 kasus.

Baca juga: Dinkes Bintan Kepri Catat 55 Kasus Demam Berdarah Hingga November 2024, Paling Banyak Anak-anak

Rustam menjelaskan bahwa banyaknya perumahan baru di wilayah ini, serta aktivitas masyarakat yang padat, menjadi salah satu alasan lingkungan kurang terjaga.

Ia menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). 

Curah hujan tinggi menciptakan banyak genangan air, yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak.

Untuk mencegah hal ini, PSN harus dilakukan dengan langkah 3M, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan Mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk saling peduli dalam menjaga lingkungan sekitar. 

"Pencegahan DBD harus dimulai dari rumah dan lingkungan kita masing-masing. Dengan bersama-sama menjaga kebersihan, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas DBD," tutupnya. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved