DISKOMINFO KEPRI
Menaker dan Gubernur Kepri Dorong Kolaborasi Industri untuk Membangun SDM Berkualitas
Saat di Batam, Menaker Yassierli ajak dunia industri berkolaborasi lebih erat dengan pemerintan ciptakan SDM berkualitas dan berdaya saing global
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengajak dunia industri untuk berkolaborasi lebih erat dengan pemerintah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing global.
Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Dialog Interaktif dengan Mitra Industri yang berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Batam, Selasa (17/12/2024).
Menaker Yassierli menekankan, perkembangan teknologi dan persaingan global menuntut tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah membutuhkan kolaborasi dari industri untuk mencetak SDM yang siap menghadapi tantangan zaman," ujar Menaker Yassierli.
Baca juga: Penetapan UMK dan UMPS, Begini Respon Ketua Apindo dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Menaker juga menyoroti peran strategis industri dalam pengembangan program pelatihan vokasi berbasis kebutuhan pasar kerja.
Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menciptakan link and match, antara keterampilan yang diajarkan dalam pelatihan vokasi dan kebutuhan nyata di dunia kerja.
"Industri adalah pihak yang paling tahu kebutuhan keterampilan di lapangan. Kolaborasi ini akan memastikan pelatihan vokasi benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan; Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad; pejabat tinggi madya Kementerian Ketenagakerjaan; serta berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan perusahaan dan lembaga pendidikan vokasi.
Saat dialog interaktif berlangsung, Menaker tampil sebagai panelis bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kadin Kepri, dan Presiden Direktur Citramas Group.
Dalam paparannya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan bahwa Kepri sebagai daerah investasi strategis, memiliki 19 Kawasan Industri dan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menjadi motor penggerak ekonomi regional.
Ia juga menyampaikan pentingnya optimalisasi peran Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kepri.
"Provinsi Kepri terus menekan angka pengangguran terbuka selama tiga tahun terakhir melalui peningkatan keterampilan tenaga kerja di berbagai BLK. Beberapa BLK yang beroperasi di Kepri antara lain BLK Provinsi di Tanjungpinang, BLK Kementerian di Batam, serta BLK di Karimun, Natuna, Lingga, dan Bintan," kata Ansar.
Baca juga: SAH, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Teken Kenaikan UMP Kepri 6,5 Persen, Kini Jadi Rp 3.623.654
Dialog ini berfokus pada langkah konkret untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, melalui program pelatihan vokasi, sertifikasi, dan inovasi kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.
Menaker Yassierli menutup acara dengan harapan agar sinergi antara pemerintah, industri, dan dunia pendidikan semakin kuat.
"Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mencetak tenaga kerja unggul yang menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia menuju 2045," tuturnya. (*/Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Kepedulian Pemprov Kepri Jaga Kesehatan Jiwa Masyarakat |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Apresiasi Fraksi-Fraksi DPRD Kepri Setujui Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Tegaskan Natuna Siap Jadi Gerbang Ekspor-Impor di Perbatasan |
![]() |
---|
Sekdaprov Kepri Ikuti Rakor Perdana Gugus Tugas TPPO Kepri, Adi Prihantara Ungkap Dua Tugas Utama |
![]() |
---|
Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura Dukung Penuh Pelaksanaan World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.