WARGA TANJUNGPINANG DIJUAL DI KAMBOJA
Agung Pemuda Tanjungpinang Dijual di Kamboja, Dikunci di Kamar Tak Diberi Makan, Kini Minta Pulang
Pria bernama Agung ini kini meminta kepada aparat penegak hukum untuk menyelamatkan dirinya di Kamboja yang menjadi korban perdagangan orang yang juga
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Tangisan pemuda asal Tanjungpinang yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pecah ketika mengirim video curhatan keberadaan di di Kamboja.
Pria berkaca mata itu sempat mengirimkan video rekamannya yang memperlihatkan lokasi kamar dengan kasur tipis dan kamar yang ditralis.
Semenjak pagi, ia hanya diberikan minuman air meneral sebanyak satu botol saja.
Pria bernama Agung ini kini meminta kepada aparat penegak hukum untuk menyelamatkan dirinya di Kamboja yang menjadi korban perdagangan orang yang juga di sekap oleh orang yang tidak dia kenal.
Agung kini hanya bisa menunggu pertolongan dari pihak Indonesia.
• Pria di Tanjungpinang Disekap di Kamboja, Tertipu Tawaran Gaji Besar Kerja di Luar Negeri
Sebab disana dia tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya ditempatkan disebuah kamar dan dikunci dari luar.
Kamar tempat Agung disekap hanya mempunyai kasur tipis dan jendela kecil.
Jendela tersebut juga diberi tralis besi agar orang di dalamnya tidak bisa keluar dari kamar tersebut.
Menurut Agung dalam rekaman video tersebut, awalnya dia ditawarkan untuk bekerja di Malaysia.
Namun setiba di Malaysia dirinya malah dibawa ke Kamboja dan menjadi korban perdagangan orang.
Pengakuan orang tua Agung
Menurut ibu Agung, Dessi, anaknya ditahan di sebuah kamar tanpa diperbolehkan keluar, serta tidak diberikan makanan dan minuman yang memadai.
"Anak saya hanya bisa berdiam diri di kamar yang disediakan. Dia mencari celah untuk menghubungi kami," ujar Dessi saat menceritakan pengalaman pahit putranya, Kamis (26/12/2024).
Informasi terakhir yang diterima Dessi menyebutkan bahwa Agung telah aman berkat bantuan seseorang di Kamboja. Dessi mengungkapkan bahwa keluarga mengetahui keberadaan Agung di Kamboja setelah beberapa hari ia disekap.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Tanjungpinang, BP3MI, hingga KBRI. Syukurlah pihak-pihak terkait merespons dengan baik," katanya.
Keluarga berharap Agung dapat segera kembali ke Tanjungpinang dan berkumpul bersama keluarga.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap tawaran kerja luar negeri yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. (yki)
Warga Tanjungpinang Korban TPPO di Kamboja, Ibu Agung Bingung Cari Uang Buat Biaya Pulang |
![]() |
---|
Drama Pemuda Asal Tanjungpinang Disekap di Kamboja, Hoaks atau Fakta? |
![]() |
---|
6 Fakta Pemuda di Tanjungpinang Kepri Mengaku Korban TPPO di Kamboja, Kabur saat Mobil Kecelakaan |
![]() |
---|
Polresta Tanjungpinang Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Senggarang Jadi Korban TPPO di Kamboja |
![]() |
---|
Data BP3MI, Ada Delapan WNI Asal Kepri Minta Dipulangkan Dari Kamboja Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.