NELAYAN LINGGA HILANG DI LAUT

Kondisi Rahimin Lemas Saat Ditemukan, Basarnas: Terlalu Lama Terombang-ambing di Laut

Setelah berhasil ditemukan dengan kondisi selamat, Rahimin pulang ke Desa Pekajang, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri

Penulis: Febriyuanda | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA
Rahimin saat istirahat di rumah karena kelelahan, setelah sempat dikabarkan hilang di Perairan Belinyu ke Pekajang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Kamis (2/1/2025) 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Setelah berhasil ditemukan dengan kondisi selamat, Rahimin pulang ke Desa Pekajang, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri dalam keadaan lelah.

Rahimin sempat dikabarkan hilang di laut, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat oleh warga, Kamis (2/1/2025) pagi WIB.

Pria berusia 44 tahun itu terseret gelombang setelah pompong yang dinaikinya mati dan rusak dihantam gelombang laut.

Rahimin kemudian ditemukan mengapung dengan berpegangan pada tutup fiber di perairan Penganak, Bangka Barat.

Kejadian bermula ketika pompong yang digunakan Rahimin ditemukan mengapung di perairan tersebut.

Mesin pompong diketahui mati, dan badan pompong mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang.

Setelah pencarian intensif, Rahimin berhasil ditemukan pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS, Nelayan Pekajang Lingga yang Hilang Ditemukan dalam Kondisi Selamat

Menurut Kanit Basarnas Lingga, Oktarian, Rahimin ditemukan dalam kondisi lemas akibat terlalu lama terombang-ambing di laut.

"Dia ditemukan mengapung menggunakan tutup fiber, alhamdulillah dengan keadaan selamat," jelas Oktarian.

Setelah ditemukan, Rahimin segera dipulangkan ke rumahnya di Desa Pekajang. Meski mengalami kelelahan, kondisinya secara umum dilaporkan stabil.

Selama waktu itu sejak hilang Kontak, Selasa (31/12/2024), Rahimin bertahan di tengah gelombang laut yang besar.

"Warga kami yang hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat, setelah 2 hari 2 malam di laut, dengan menggunakan tutup fiber," ungkap warga setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga, Oktanius Wirsal, membenarkan pernyataan warga tersebut.

Ia menjelaskan dalam perjalanan dari Belinyu Bangka ke Pekajang, Rahimin menggunakan pompong atau perahu kayu berukuran 12 meter.

Baca juga: Kisah Rahimin Selamat Bertahan 2 Hari di Laut dengan Tutup Fiber, Perahu Pecah Dihantam Ombak

"Saat dalam perjalanan akibat hantaman gelombang pompong Rahimin pecah, sehingga dia hanya menggunakan tutup fiber selama dua hari itu," ungkap Okta.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved