Inspiratif
Kisah Suwadi Pengusaha Bakso di Batam Viral Bangun Jalan Desa di Malang Pakai Dana Pribadi
Suwadi (52), atau Sam Ferry, pengusaha bakso di Batam yang viral bangun jalan di Malang ceritakan perjalanan singkat ia bangun jalan di kampungnya
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengusaha bakso di Batam Suwadi (52) atau yang akrab dikenal sebagai Sam Ferry, viral di media sosial (medsos) setelah memperbaiki jalan desa di Kabupaten Malang menggunakan dana pribadinya.
Sosok Suwadi pun banyak dicari orang, setelah akun Instagram Karang Taruna Tunas Muda menyebut peran pengusaha bakso di Batam itu di balik perbaikan jalan desa yang rusak. Banyak yang ingin mengetahui sepak terjang Suwadi.
Semula, banyak yang mengira kondisi jalan yang berubah mulus itu akibat sentuhan dana desa, maupun APBN atau APBD.
Namun, akun itu meluruskan kalau perbaikan jalan desa di Malang tersebut dilakukan secara gotong-royong menggunakan dana donatur, termasuk dari pengusaha bakso di Batam.
Baca juga: Sosok Pengusaha Bakso di Batam Perbaiki Jalan Desa Kabupaten Malang Pakai Dana Pribadi
"Bukan dengan dana desa atau dana pemerintah, Desa ini dibangun dengan swadaya masyarakat," demikian postingan yang mereka unggah dalam akun Instagram @karang.taruna.tunas.muda.
Wartawan Tribunbatam.id berhasil mewawancarai Suwadi, pengusaha bakso di Batam yang viral baru-baru ini.
Sosok Suwadi
Suwadi lahir dan besar di Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Perjalanan hidupnya dimulai dari sebuah kampung kecil yang jauh dari perkotaan dan kemewahan.
Selepas lulus SMP, Suwadi yang saat itu masih berusia remaja meninggalkan desanya untuk merantau demi membantu keluarganya.
Pada usia 16 tahun, ia memulai karier sebagai penjual bakso pikulan di Kuningan, Jawa Barat.
Berjalan kaki berkeliling kampung, ia menjajakan dagangan dengan keuntungan yang kecil.
Tak lama kemudian, ia pindah merantau ke Bali, tetap menekuni profesi yang sama selama dua tahun, penjual bakso.
Dari hasil kerja kerasnya di Bali, Suwadi berhasil mengumpulkan uang Rp900 ribu, jumlah yang cukup besar di masa itu.
Baca juga: Kuliner Anambas Asal Desa Sri Tanjung Bakso Mohiyang Tampil di Pameran Bazar MTQH Siantan
Dengan modal tersebut, ia memutuskan untuk merantau ke Batam pada 1992 bersama seorang teman.
Di Batam, Suwadi memulai usaha baksonya yang kini dikenal dengan nama dagang 'Bakso Gunung', berawal dari bakso gerobak dorong di kawasan Jodoh, Batu Ampar.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.