Cuaca Ekstrem di Natuna, KMP Bahtera Nusantara 01 Tunda Keberangkatan

Laporan Wartawan Tribun Batam, Birri Fikrudin

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - KMP Bahtera Nusantara 01 atau Roro, yang melayani rute Penagi, Midai, Matak, Tanjung Uban, harus menunda keberangkatannya, akibat cuaca ekstrem di wilayah Kepulauan Riau.  

Penundaan ini diputuskan berdasarkan hasil koordinasi antara nakhoda kapal, pihak Syahbandar, dan Kepala UPT Penyelenggara Pelabuhan Wilayah IV Natuna dan Anambas, Muhammad Fadlal. 

“Sesuai informasi cuaca dari BMKG dan hasil keputusan bersama, keberangkatan KMP Bahtera Nusantara 01 ditunda untuk menjaga keselamatan pelayaran."

Awalnya ditunda 1x24 jam dari jadwal semula, tetapi hingga saat ini cuaca belum memungkinkan, sehingga jadwal keberangkatan masih belum bisa ditentukan,” ujar Fadlal kepada Tribunbatam.id, Jumat (10/1/2025).  

Kapal yang semula dijadwalkan berlayar pada Kamis 9 Januari 2025 itu, kini masih bersandar di Dermaga Penagi, Ranai. 

Fadlal menyebut, bahwa penundaan ini kemungkinan berlangsung setidaknya hingga 12 Januari 2025.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hang Nadim Jumat 10 Januari 2025, Wilayah Kepri Hujan, Waspadai Petir

"Kami terus memantau perkembangan cuaca. Untuk saat ini, kapal belum dapat diberangkatkan."

"Informasi terbaru terkait keberangkatan akan kami sampaikan pada 12 Januari siang," tambahnya.

Pihaknya juga mengimbau, para penumpang untuk tetap bersabar dan terus memantau informasi resmi keberangkatan.

Cuaca buruk yang melanda Kepulauan Riau, khususnya wilayah perairan Natuna beberapa hari terakhir, menjadi faktor utama penundaan ini. 

Gelombang tinggi dan angin kencang membuat pelayaran menjadi sangat berisiko, terutama di perairan yang dilalui kapal Roro tersebut.  

Dengan situasi yang terus dipantau, pihak pelabuhan berharap cuaca segera membaik sehingga kapal dapat melanjutkan pelayarannya dengan aman.  

Baca juga: Info Cuaca Besok Anambas Kepri, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Hingga Gelombang Laut 4 Meter

“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Kami meminta semua pihak memaklumi kondisi ini, dan terus memantau informasi terkini,” tutup Fadlal.  

Diketahui, BMKG Natuna melalui Stasiun Meteorologi Maritim Natuna, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung pada hingga 13 Januari 2025.