Pagoda Dabo Singkep di Lingga Tak Lagi Dilirik Wisatawan, Tak Dapat Sentuhan Renovasi
Pagoda, bangunan yang menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), kini tak lagi eksis.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Pagoda, bangunan yang menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), kini tak lagi eksis.
Hal ini lantaran kondisi bangunan yang sudah memprihatinkan, tanpa ada sentuhan renovasi.
Padahal tempat ini sempat menjadi pusat keramaian yang sering disinggahi warga setempat, maupun wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lingga.
Namun sejak 2020, bangunan ini sudah sepi hingga tidak lagi dilirik.
Bangunan yang pernah menjadi destinasi wisata populer ini tampak tak terawat, dengan kerusakan fasilitas yang mencolok, seperti jembatan penghubung yang rusak parah.
Baca juga: Meriam Tegak Destinasi Wisata Lingga serta Cerita Rakyat di Dalamnya
Pagoda Dabo Singkep adalah warisan sejarah dari PT Timah yang memiliki nilai budaya dan historis tinggi.
Dulunya, tempat ini sering menjadi pusat rekreasi masyarakat, baik untuk sekadar bersantai di pagi atau sore hari maupun sebagai lokasi berbagai acara seni dan budaya.
“Pagoda ini dulu sangat ramai. Banyak acara seni tradisional dan pameran lukisan digelar di sini. Sekarang kondisinya memprihatinkan dan sepi pengunjung,” kata seorang warga, Handoko, Sabtu (11/1/2025).
Kerusakan fasilitas, seperti jembatan penghubung yang roboh dan bangunan yang mulai usang, menjadi penyebab utama berkurangnya daya tarik Pagoda sebagai tujuan wisata.
Kondisi ini disayangkan oleh masyarakat, mengingat Pagoda merupakan simbol sejarah dan budaya Dabo Singkep.
Baca juga: Pulau Mepar Wisata Lingga, Dulu Jadi Benteng Pertahanan Masa Kerajaan Riau Lingga
Selain menjadi tempat wisata, Pagoda juga pernah menjadi lokasi favorit untuk kegiatan komunitas, seperti lomba seni, pertunjukan tradisional, hingga acara sekolah yang melibatkan anak-anak muda.
Kini, potensi itu memudar akibat kurangnya perhatian dan perawatan.
“Jika dikelola dengan baik, Pagoda Dabo Singkep dapat kembali menjadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Sayang sekali jika situs ini dibiarkan begitu saja,” ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah daerah bersama pihak terkait segera mengambil langkah nyata untuk menyelamatkan ikon ini.
Perbaikan fasilitas, pengelolaan yang profesional, dan promosi wisata yang tepat menjadi kebutuhan mendesak untuk mengembalikan kejayaan Pagoda Dabo Singkep.
“Pagoda ini bukan sekadar bangunan, tetapi bagian dari identitas sejarah dan budaya Singkep. Dengan perbaikan dan pengelolaan yang baik, kami optimis Pagoda bisa kembali menjadi kebanggaan kita semua,” tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Prakiraan Cuaca Kepri Sabtu 30 Agustus 20205, Cuaca di Sejumlah Daerah Lebih Dominan Mendung |
![]() |
---|
Kepedulian Pemprov Kepri Jaga Kesehatan Jiwa Masyarakat |
![]() |
---|
Kantor Bahasa Kepri Gelar Konsolidasi Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Pasutri di Batam Komplotan Perompakan Kapal di Perairan Philips, Polisi Ungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
Kepala Karantina Kepri Berganti dari Herwintarti ke Hasim, Ini Pesan Pejabat Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.