Warga Kampung Gentawa Demo ke DPRD Batam, Tak Terima Lahan Tempat Tinggal Digusur

BATAM, TRIBUNBATAM.id  - Warga Kampung Gentawa, Buliang, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengelar unjuk rasa di Kantor DPRD Batam, Selasa (14/1/2025). 

Warga tak terima lahan tempat tinggal mereka di Batam selama bertahun-tahun harus digusur. 

Warga Gentawa, Duna Manalu sekaligus kuasa hukum mengatakan, warga Kampung Gentawa menolak keras untuk digusur. Apalagi warga sudah tinggal di lokasi tersebut sejak 1997.

Warga tak terima karena lahan yang mereka garap harus diambilalih oleh pengembang. 

Baca juga: Warga Kampung Gentawa Geruduk Kantor DPRD Batam, Petugas Jaga Ketat Pintu Masuk

"Kami tinggal di sana sudah 28 tahun. Lahan itu dulu bekas tambang, sudah kami garap dan layak, kok tiba-tiba ingin diambil begitu saja," ujarnya di Kantor DPRD Batam.

Ia mengatakan, ada sekitar 136 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lokasi itu. Semenjak lahan tersebut diserahkan ke pengembang, banyak intimidasi yang diterima oleh warga.

Padahal, lanjutnya, warga Kampung Gentawa mengklaim memiliki legalitas lahan yang tercatat di kelurahan setempat. 

"Ini tempat tinggal kami. Hanya satu-satunya. Tempat itu dulu bekas tambang pasir, kami kelola agar bisa dihuni," katanya. 

Ia mengaku, tak mengetahui pasti siapa pengembang yang sudah mengambilalih lahan mereka.

"Kami tidak tahu, yang pasti kami selalu mendapatkan intimidasi dari preman," katanya.

Mendatangi kantor DPRD Batam, ada beberapa hal menjadi poin yang akan disampaikan mereka. Pertama, menegaskan Kampung Gentawa bukan lahan kosong. 

Baca juga: Breaking News, Warga Kampung Gentawa Genta 1 Demo ke Kantor DPRD Batam Soal Lahan

Kemudian, warga Kampung Gentawa menyampaikan memiliki identitas resmi berdomisili dan tercatat secara resmi di Kantor Kelurahan. (Tribun Batam.id/bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News