CUACA EKSTREM DI BINTAN

Bupati Bintan Roby Kurniawan Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

Bupati Bintan menetapkan tanggap darurat bencana imbas cuaca ekstrem di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

|
TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng
CUACA EKSTREM DI BINTAN  - Bupati Bintan Roby Kurniawan sedang rapat bersama sejumlah OPD terkait bencana alam di Kabupaten Bintan. Ia menetapkan tanggap darurat bencana di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri imbas cuaca ekstrem di Bintan. 

Terkait hal ini, Pemkab Bintan juga menetapkan posko penanganan tanggap darurat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bintan Nomor 99/I/2025 Tanggal 13 Januari 2025 yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan yang juga merupakan Ex Officio Kepala BPBD Bintan.

Indikator selanjutnya adanya kerusakan sarana dan prasarana umum. 

Baca juga: Kronologi Kapal MT Silver Sincere Berbendera Malaysia Nyaris Tenggelam di Perairan Bintan Kepri

Diketahui beberapa akses jalan di Bintan mengalami kerusakan sedang hingga berat.

Beberapa masjid, mushala dan bangunan sekolah pun turut terdampak dan memerlukan perbaikan.

Penetapan tanggap darurat ini juga dimaksudkan agar penanganan pemulihan dari semua OPD terkait dapat dilaksanakan secara lebih maksimal.

Termasuk juga kolaborasi yang akan dilakukan bersama Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan berharap seluruh stakeholder yang ada baik OPD maupun instansi terkait lainnya bisa benar-benar menjalin sinergitas. 

Ini menurutnya penting agar langkah cepat penanganan bisa terealisasi dengan efektif dan efesien.

Warga Bintan Cemas

Untuk diketahui, bencana alam di Kabupaten Bintan hingga kini masih membuat sejumlah warga terdampak. 

Salah satu wilayah yang paling parah adalah di Kampung Pisang, RW VII, Kecamatan Bintan Timur.

Pasca kejadian warga masih was-was.

Warga ngaku belum bisa tidur nyenyak baik siang maupun malam.

Baca juga: Viral di Bintan Rekaman Wanita Korban Asusila oleh Orang Tak Dikenal, Polisi Buka Suara

Mereka masih trauma sebab peristiwa pada Jumat (10/1/2025) merupakan paling besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Seorang nenek bernama Rafua misalnya.  Dia kini mengaku ketakutan jika turun hujan.

Hal itu dirasakannya sepanjang hari. Sebab dia tinggal seorang diri di rumah berukuran 15 X 10 itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved