BINTAN TERKINI

Meski Banjir Mulai Turun, Lansia di Kampung Pisang Bintan Mengaku Masih Trauma dan Tak Bisa Tidur

Meskipun banjir sudah berangsur reda, seorang lansia di Kampung Pisang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri masih panik dan khawatir, Selasa (14/1/2025).

Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
KORBAN BANJIR  - Sejumlah ibu korban banjir bandang di Kampung Pisang sedang memilih baju dari donatur untuk digunakan di rumah karena pakaian mereka terendam air. 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN  -  Banjir bandang di Kampung Pisang, RW VII, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri pada Jumat (10/1/2025) masih menyisakan rasa waswas.

Warga Kampung Pisang mengaku belum bisa tidur nyenyak baik siang maupun malam karena khawatir banjir susulan.

Mereka masih trauma sebab peristiwa pada Jumat malam itu merupakan kejadian paling besar jika dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya.

Seorang nenek bernama Rafua misalnya mengaku ketakutan jika turun hujan. Dia bahkan ketakutan sepanjang hari apalagi ketika hujan tidak reda.

Lagi pula dia juga hanya tinggal seorang diri di dalam rumah berukuran 15 meter X 10 meter tersebut. Jika terjadi apa-apa, tidak ada orang yang bisa membantu dirinya.

"Saya sebenarnya takut dan trauma. Kemarin saat banjir saja beruntung ada yang membantu saya," kata Rafua kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (14/1/2025).

Wanita itu mengaku, banjir kali ini membuat semua barang berharga miliknya seperti kulkas, televisi dan perabot rumah tangga rusak.

Baca juga: Breaking News, Banjir Kembali Serang Warga Daik Lingga, Rumah Hingga Sekolah Terendam

DISTRIBUSI MAKANAN - Dinsos Lingga distribusikan makanan ke warga khususnya lansia dan anak-anak yang terdampak banjir di Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2025).
DISTRIBUSI MAKANAN - Dinsos Lingga distribusikan makanan ke warga khususnya lansia dan anak-anak yang terdampak banjir di Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2025). (Tribunbatam.id/istimewa)

"Saya hanya selamatkan surat tanah dan dompet saja," ucap Rafua.

Kampung Pisang selalu menjadi langganan banjir setiap tahun. Namun demikian, Rafua belum bisa pindah dari lokasi itu karena alasan ekonomi.

Wanita tua tersebut kini bingung dan hanya pasrah saja. Dia tidak mampu membeli barang-barang berharga lagi, selain mengharapkan uluran tangan dari donatur. 

Sejauh ini, korban banjir di Kampung Pisang, Kelurahan Kijang Kota, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri baru menerima bantuan berupa pakaian bekas layak pakai dan makanan saja.

Bantuan itu berasal dari sumbangan suka rela beberapa donatur untuk para korban yang terimpa bencana tersebut.

Ketua RW VII Kampung Pisang, Sumarni mengatakan bantuan itu diserahkan melalui ketua RW. Pakaian itu pun sudah diserahkan kepada korban. Sebanyak 71 kepala keluarga terdampak bencana alam ini telah menerima bantuan tersebut.

"Hari ini saya serahkan pakaian kepada korban. Saya suruh mereka pilih sendiri, dengan tujuan agar sesuai dengan kemauan mereka," kata Sumarni.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Natuna Hingga Banjir Rob mengintai, BMKG Minta Warga Waspada

TERDAMPAK BANJIR - Dinsos Lingga distribusikan makanan ke warga khususnya lansia dan anak-anak yang terdampak banjir di Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2025).
TERDAMPAK BANJIR - Dinsos Lingga distribusikan makanan ke warga khususnya lansia dan anak-anak yang terdampak banjir di Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2025). (Tribunbatam.id/istimewa)

Seorang warga Kampung Pisang, Suimah mengaku senang sebab bisa memilih sendiri pakaian bekas. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved